Selepas laga internasional di bulan September lalu, Ter Stegen mengeluarkan unek-uneknya sebagai kiper nomor dua setelah Manuel Neuer.
Ter Stegen mempertanyakan keputusan Joachim Low memberikan kesempatan kepada Manuel Neuer sebagai starter. Menurut Ter Stegen, dia sudah memberikan yang terbaik tetapi kelihatannya kurang dipedulikan.
Pada level penampilan di klub Ter Stegen tampil gemilang bersama Barca. Dia sulit tergantikan. Perannnya di Barca sangat penting. Namun di timnas Jerman dia berada di bawah bayang-bayang Neuer. Mungkin karena ini, Ter Stegen agak protes pada keputusan pelatih timnas Jerman.
Curahan hati Ter Stegen pun menimbulkan reaksi banyak pihak. Seperti yang terlansir dalam Tribuna. Com (27/09/19), Manuel Neuer secara bijak menanggapi curahan hati Ter Stegen itu.
Neuer mengatakan kalau Ter Stegen adalah kiper yang bagus dan dia bermain dengan baik. Menanggapi komentarnya itu, Neuer berpikir kalau hal itu tidak menguntungkan timnas dan karenanya para pemain, termasuk penjaga gawang harus bersatu.
Lebih lanjut, sebagai pelatih, Joachim Low ikut bersikap bijak dengan memuji Ter Stegen dan akan memberikan kesempatan baginya untuk tampil bersama timnas Jerman.
Curahan hati Ter Stegen menjadi panjang saat klub Bayer Munchen, klub yang dibela Neuer ikut berkomentar.
Presiden klub, Hoeness bahkan mengatakan kalau Neuer disingkirkan dari posisi utama kiper Jerman, Bayern Munchen tidak akan membiarkan para pemain Munchen yang berkewarganegaraan Jerman untuk membela timnas Jerman.
Meski presiden klub Munchen menarik kembali ucapannya ini, tetapi ini menunjukkan kalau menggeser Neuer tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Bayern Munchen sendiri berkontribusi besar bagi timnas Jerman. Bahkan tidak sedikit orang yang beranggapan kalau Munchen dipandang sebagai inti dari timnas Jerman.
Hal ini juga mempengaruhi Low untuk tidak sekadar meminggirkan Neuer guna memuaskan Ter Stegen. Padahal kedua penjaga gawang ini mempunyai kemampuan yang relatif sama.