Sebenarnya yang saya bahas disini bukanlah seperti judul diatas, disini saya akan membahas mengenai perspsi seseorang yang dipuji tapi juga dihujat banyak pihak, Dia adalah ibu Megawati Soekarno Putri . Tulisan ini dimaksudkan agar beberapa pihak mengerti dan memahami kenapa beliau memilih Jokowi Menjadi calon presiden, juga memncoba menenagkan banyak pihak agar tidak salah pahan dan saling bermusuhan karena kita satu bangsa Indonesia.
Kisah ini bermula saat pemilu 2009 yang dimana Ibu Mega dan Pak Prabowo berkolaborasi sebagai presiden dan wakil presiden. Dimana ada perjanjian bahwa di pemilu sesudahnya Ibu Megawati akan mendukung Pak Prabowo di Pemilu 2014 apapun hasil yang didapat dalam pemilu 2009. Waktu berlalu dan perjanjian inipun dibatalkan oleh pihak Ibu Megawati. Saya pun berasumsi telah terjadi sesuatu walau jujur awalnya menyayangkan, dan kemudian saya mencoba untuk menelusuri apa sebetulnya penyebab pembatalan perjanjian tersebut.
Dalam pencarian serta penelusuran akhirnya saya menemukan beberapa hal kenapa seorang IBU MEGAWATI akhirnya membatalkan PERJANJIAN tersebut. Tidak lain adalah karena pernyataan PAK PRABOWO“ Pak Harto masih hidup beliau akan memenagkan pemilu 2014 ini” juga Wacana “Pengangkatan Bapak Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional” serta wacana “PEMURNIAN UUD 45” yang memungkinkan pencapresan presiden kembali tanpa batas yang dilontarkan Pak Prabowo.Inilah bisa jadi sumber awal pembatalan tersebut walau saya tidak memungkiri ada factor lain dibaliknya, tapi factor diatas tersebut adalah factor Utama dan factor lain seperti desakan kader dan lainya yang mungkin jadi pertimbangan.
Bagi Ibu Megawati apa iya dia akan Mendukung seseorang yang “Mengidolakan” orang yang bertanggung jawab atas kematian AYAHNYA “SOEKARNO” Sang Proklamator ? dan Apakah gaya pimpinya yang akan dilakukanya akan CONDONG ke ORBA ? Juga munafik atau tidak jika penampilan layaknya Bung Karno tapi mengidolakan Pak Harto ? Ya ITULAH beberapa yang mungkin Dipikirkanyamemang PRESPEKTIF, tapi sebagai seorang anak perempuan paling dekat dengan “SOEKARNO” bisa saja merasa Munafik jika mendukung orang yang mengidolakan “SOEHARTO” menjadi seorang PRESIDEN. Ya akhirnya beliau Memilih “JOKOWI” Ini karena Prestasi Jokowi yang bagus juga Dapat merubah WACANA yang terbengkalai menjadi NYATA dan juga Atas Desakan dari Kader Tentunya. Bukanya Pak Prabowo Tidak Punya Prestasi juga apakah salah mengidolakan Pak Harto ? Tidak Itu HAK dalam DEMOKRASI untuk mengidolakan dan apakah Pak Harto salah seutuhnya dalam memimpin ? Tidak Juga, INI HANYA PRESPEKTIF DAN HATI dari seorang Putri SOEKARNO. Semoga ini bisa menjadikan kedua belah pihak saling mengerti dan tercipta damai, karena perdamaian itu adalah hal yang indah.
Penulis berusaha SENETRAL mungkin dalam Menulis, MOHON Maaf jika menyinggung Seseorang atau Golongan .Penulis memohon Maaf Sebesar Besarnya.
Sumber : berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H