Lihat ke Halaman Asli

Rayakan Sumpah Pemuda, Pelajar Bandung Raih Penghargaan Internasional

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13515005451116405358

[caption id="attachment_213656" align="alignleft" width="625" caption="Pelajar Bandung Peraih Penghargaan IAYP"][/caption] Perayaan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2012 lalu disambut antusias oleh pelajar kota Bandung.  Apel pagi yang diikuti oleh ribuan pelajar perwakilan SMP / SMA se-Bandung adalah awal dari rangkaian berbagai lomba yang diadakan. Selain mengikuti berbagai lomba, perwakilan sekolah juga melakukan kegiatan membersihkan jalanan dan lingkungan. Ada yang berbeda dengan apel pagi upacara Hari Sumpah Pemuda kali ini. Sebanyak 26 pelajar dari Bandung meraih penghargaan International Award for Young People.  15 pelajar berhasil meraih penghargaan Emas dan 11 lainnya berhasil meraih penghargaan perunggu. International Award for Young People (IAYP) adalah sebuah penghargaan asal Inggris. Di negri asalnya IAYP juga dikenal dengan nama "Duke of Edinburgh's Award" karena memang pencentus penghargaan ini adalah Duke of Edinburgh,  Pangeran Philip, yang notabene adalah suami dari Ratu Elisabeth II dan kakek dari Pangeran William, Duke of Cambridge. Penghargaan ini adalah sebuah apresiasi internasional untuk anak muda berusia 14 - 25 tahun yang bersedia dan berkomitmen meluangkan waktu mereka tiap minggu untuk melakukan 3 bidang kegiatan yaitu: olahraga, pengembangan keahlian, dan pelayanan masyarakat. Selain itu, mereka juga dituntut untuk melakukan perjalanan petualangan. Penghargaan ini memiliki 3 tingkatan; perunggu, perak, dan emas. Khusus untuk tingkat emas, peserta juga wajib melakukan kegiatan pemukiman di mana peserta harus pergi ke daerah yang tidak mereka kenal, tinggal dengan warga lokal, dan melakukan kegiatan bersama dengan warga lokal selama setidaknya 5hari 4 malam. Menurut Nindi Friliani, peraih penghargaan emas, pengalamannya melakukan proyek pemukiman di Trengganu, Malaysia sungguh mengesankan. Nindi tidak hanya belajar tentang karakter dan kebiasaan orang, tetapi juga tentang kebudayaan lokal.  Sementara itu Regi Abdul Rojak, peraih penghargaan emas lainnya bercerita tentang pengalamnnya yang tak terlupakan pada saat melakukan ekpedisi ke Gunung Halimun di Garut. Di sana Regi belajar untuk harus bisa bertahan di segala kondisi. Prestasi para pelajar ini tidak luput dari dukungan Bapak Dedy Dharmawan, Kasubdit SMA / SMK Diknas Kota Bandung, "Kang" Indra Ramdhan Bachtiar dan "Teh" Nurtaniapuri, staff SMA / SMK Diknas Kota Bandung, beserta seluruh Award Leader se-kota Bandung. Selamat kepada seluruh peraih penghargaan IAYP! Sudah saatnya pemuda Indonesia bangkit dan mengharumkan nama bangsa :-) Untuk informasi lebih lanjut mengenai IAYP Indonesia, silahkan lihat: di www.iaypindonesia.org




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline