Bunga telang atau bisa disebut Clitoria ternatea semakin populer di Indonesia sebagai bunga yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Telang merupakan herbal yang boleh dikata istimewa di dalam pengobatan tradisional. Seluruh bagiannya mulai dari akar hingga bunga dipercaya memiliki efek mengobati dan memperkuat kinerja organ. Telang adalah spesies tumbuhan endemik dan asli pulau Ternate yang termasuk dalam famili Fabaceae. Telang adalah spesies terpopuler dari seluruh spesies dalam genus Clitoria. Telang biasanya dikenal sebagai tanaman merambat yang dapat ditemukan di kebun atau tumbuh secara liar. Namun akhir – akhir ini mulai banyak dikenal masyarakat sebagai salah satu tanaman herbal yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Tujuan menanam bunga telang bisa beragam, di antaranya:
- Bunga telang bisa ditanam sebagai tanaman hias karena keindahannya.
- Bahan pengobatan tradisional
- Pewarna alami,digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan dan minuman. Misalnya, untuk membuat wajik biru atau nasi biru.
- Bahan kosmetik,ekstrak ternatea dari bunga telang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas kulit dan rambut.
- Menyuburkan tanah karena bintil akarnya yang dapat menambat nitrogen udara.
Cara menanam bunga telang dari biji di polybag adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan bibit bunga telang lalu pisahkan bibit yang layak dan tidak dengan cara merendamnya selama kurang lebih 3 - 5 menit. Bibit yang mengapung ke permukaan air berarti bibit tersebut kurang bagus sehingga harus dibuang. Setelah itu lanjutkan rendam bibit yang tidak mengapung selama kurang lebih 7-12 jam dengan tujuan mencegah proses dormansi bibit agar bisa bertunas dengan lebih mudah.
2. Siapkan wadah berupa polybag.
3. Lubangi bagian bawah wadah untuk sirkulasi air.
4. Isi wadah polybag tersebut dengan media tanam yang terdiri dari tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
5. Masukkan biji telang dengan kedalaman 0,9–1,2 cm.
6. Semprotkan air halus dan letakkan di tempat yang teduh.