Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Uang Jajan; Menyelamatkan Kehidupan

Diperbarui: 15 Agustus 2021   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sejak kita kanak-kanak, kita sudah dikenalkan tentang uang jajan. Orangtua akan rajin memberi kita uang jajan, karena mereka tahu dan sadar bahwa sejak dini termasuk saat batita, kita sudah punya rasa untuk mengambil/memiliki sesuatu yang tidak ada di rumah kita. Ada hasrat menginginkan sesuatu, dan semua itu hanya bisa dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli.

Uang jajan punya peranan sangat penting sepanjang hidup kita, bahkan saat kita sudah memasuki masa sekolah, uang jajan adalah kunci utama yang membawa semangat kita untuk melanjutkan kegiatan belajar-mengajar selama disekolah. Uang jajan membuat kita punya kemampuan untuk membeli apa saja, tapi juga punya kemampuan berhenti belanja sesuai batasan uang jajan.

Uang jajan memiliki kebaikan yang bagus untuk kita, dengan jumlah uang jajan yang kita terima dari orangtua, kita bisa memperkirakan dan belajar memetakan uang jajan yang kita terima. Sebagian dipakai untuk berbelanja, sebagian bisa dipakai untuk ditabung, dan sebagian lagi bisa dipakai untuk belajar berjualan dengan modal yang sangat sedikit.

Apakah uang jajan akan berhenti kita terima saat kita bekerja?

Tidak. Uang jajan pasti akan selalu ada menyertai kehidupan kita bahkan saat kita sudah bekerja dan menikah. Uang jajan pasti akan berubah nominalnya seiring waktu dan sesuai perubahan keadaan kita, tidak peduli apakah kita hanya kuli bangunan atau pun kita sudah menjadi seorang direktur utama disebuah perusahaan ternama.

Lalu bagaimana dengan uang jajan setelah menikah? Apakah kita masih harus menerima uang jajan? Tidak cukupkah kita hanya memakai gaji yang kita terima? Bukankah kita sudah terlalu tua jika masih menerima uang jajan? Lalu siapa yang akan memberi kita uang jajan? Tidak mungkin saya meminta dari orangtua. 

Dalam kasus yang sering terjadi, salah satu keretakan rumahtangga datangnya dari faktor ekonomi.

Faktor ekonomi itu bermacam-macam bentuknya, kurangnya pemasukan dari pengeluaran, atau perputaran uang yang tidak jelas, sumber-sumber uang yang masih dipertanyakan, atau menjadi sumber kecurigaan setiap hari karna tidak tahu kemana saja habisnya uang-uang/gaji yang diterima setiap bulan.

Uang bisa menjadi batu sandungan untuk setiap orang yang tidak bisa mengatur keuangannya.

Dengan membuat manajemen keuangan yang baik dan sederhana, berapa pun pendapatan yang diterima pasti ada yang bisa ditabung untuk masa depan. 

Lalu apa kaitannnya dengan uang jajan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline