ARITMATIKA SOSIAL
1. Nilai keseluruhan, Nilai Unit, dan Nilai Sebagian
Nilai Keseluruhan adalah nilai atau harga yang harus dibayar dari seluruh barang. Sedangkan Nilai Unit adalah nilai atau harga yang harus dibayar per satuan barang yang dibeli dan Nilai Sebagian adalah nilai atau harga yang harus dibayar dari sebagian barang yang dibeli.
Contoh:
1. Pak Jaja seorang penjual donat, setiap hari laku 100 kotak donat. Jika harganya Rp2.500 per kotak, berapa rupiah uang yang dapat dibawa Pak Jaja?
Penyelesaian:
Harga 1 kotak donat (nilai unit) = Rp2.500
Harga 100 kotak donat (nilai keseluruhan) = 100 x Rp2.500 = Rp250.000
Jadi Pak Jaja membawa uang sebesar Rp250.000.
2. Ibu membeli 1 kwintal beras dengan harga Rp450.000. Berapa harga beras untuk setiap 1 kg dan untuk 50 kg?
Penyelesaian:
Harga pembelian (nilai keseluruhan) 1 kw beras = Rp450.000
Harga setiap 1 kg (nilai Unit) = Rp450.000 : 100 kg = Rp4.500
Harga setiap 50 kg (nilai sebagian) = Rp4.500 x 50 = Rp225.000
2. Untung dan Rugi
Harga beli adalah nilai sejumlah uang untuk barang yang dibeli. Harga jual adalah nilai sejumlah uang untuk barang yang dijual. Jika harga jual lebih besar dari harga beli maka didapat keuntungan atau laba. Sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga belinya maka akan rugi. Harga beli biasa disebut dengan modal.
Untung = harga penjualan > harga pembelian
Rugi = harga penjualan < harga pembelian
Besarnya keuntungan = harga jual -- harga beli
Besarnya kerugian = harga beli -- harga jual
Contoh:
1. Seorang pedagang kambing membeli seekor kambing dengan harga Rp1.200.000. Kemudian kambing tersebut dijual dengan harga Rp1.750.000. Berapa keuntungan yang didapat?
Penyelesaiaan:
harga beli = Rp1.200.000, harga jual = Rp1.750.000
Besarnya keuntungan = harga jual -- harga beli
= Rp1.750.000 -- Rp1.200.000
= Rp550.000
2. Seorang pedagang ayam membeli ayam kampung sebanyak 100 ekor dengan harga Rp2.000.000. Dalam perjalanan ternyata ada ayam yang mati sebanyak 10 ekor. 30 ekor ayam laku dijual dengan harga Rp25.000 per ekor, sedangkan sisanya dengan harga Rp20.000. Berapa besarnya keuntungan atau kerugian yang didapat ?
Penyelesaian:
Harga pembelian = Rp2.000.000
Harga jual 30 ekor = 30 x Rp25.000 = Rp750.000
Sisa ayam yang dijual = 100 -- 30 -- 10 = 60 ekor (10 ayam yang mati)
Harga jual 60 ekor = 60 x Rp20.000 = Rp1.200.000
Harga penjualan = Rp.750.000 + Rp1.200.000 = Rp1.950.000
Ternyata harga penjualan < harga pembelian maka pedagaang mengalami kerugian
Besarnya kerugian = harga beli -- harga jual
= Rp2.000.000 -- Rp1.950.000
= Rp50.000
3. Seorang pedangan membeli 15 lusin buku dengan harga Rp450.000. Jika dia menjual habis semua buku dengan harga Rp2.750 per unit. Berapa keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut?
Penyelesaian:
Harga pembelian = Rp450.000
Harga penjualan = 15 x 12 x Rp2.750 = Rp495.000
Harga jual > harga beli
Untung = Harga jual -- Harga beli
= Rp495.000 -- Rp450.000
= Rp45.000
4. Ayah membeli mobil bekas, ternyata setelah dijual kembali Ayah mengalami kerugian sebesar Rp2.500.000. Tentukan harga pembelian mobil tersebut, jika harga penjualan mobil sebesar Rp.33.250.000!
Penyelesaiaan:
Harga jual = Rp33.250.000
Kerugian = Rp2.500.000
Harga beli = Harga jual + Kerugian
= Rp33.250.000 + Rp2.500.000
= Rp35.750.000
3. Persentase Untung dan Rugi
Rumus dari persentase untung dan rugi dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh:
1. Seorang pedagang di pasar membeli sekeranjang jeruk yang berisi 200 buah seharga Rp100.000. Jika tiap jeruk dijual dengan harga Rp750, berapa % keuntungannya?
Penyelesaian:
Besarnya keuntungan = harga jual -- harga beli
= (Rp750 x 200) -- Rp100.000
= Rp150.000 -- Rp100.000
= Rp50.000
2. Adnan membeli sepeda baru dengan harga Rp400.000, setelah beberapa bulan sepedanya dijual dengan kerugian 10% . Berapa harga penjualannya?
Penyelesaian:
Harga pembelian = Rp400.000
Rugi = 10 %
Rugi dalam rupiah = 10 % x Rp400.000
= 0,1 x Rp400.000
= Rp40.000
Maka harga jualnya adalah = Rp400.000 -- Rp40.000 = Rp360.000
4. Rabat, Bruto, Netto, dan Tara
a. Rabat
Rabat atau diskon adalah potongan harga.
Diskon = % diskon x Harga Semula
Contoh:
Adi membeli sebuah mesin cuci seharga Rp1.500.000. Dari toko tersebut Adi mendapatkan diskon 10%. Berapa Adi harus membayar mesin cuci tersebut?
Penyelesaian: Diskon = 10% x Rp1.500.000 = Rp150.000
Adi harus membayar = Rp1.500.000 -- Rp150.000
= Rp1.350.000
b. Bruto
Bruto adalah berat kotor suatu barang.
c. Netto
Netto adalah berat bersih suatu barang.
d. Tara
Tara adalah berat kemasan atau selisih antara bruto dan netto.
Contoh:
1. Dalam sebuah peti kemasan mangga terdapat keterangan: Bruto = 100 kg dan tara = 5 %. Diperoleh:
Bruto = 100 kg
Tara = 5% . 100 kg = 5 kg
Netto = Bruto - tara = 100 - 5 = 95 kg
2. Seorang pedagang beras menerima beras dalam karung. Pada setiap karung tertera tulisan "Bruto 50,3 kg, Netto 50 Kg". Berapakah tara dari karung beras tersebut?
Penyelesaian: Tara = Bruto -- Netto = 50,3 kg -- 50 kg = 0,3 kg
3. Seorang pedagang membeli beras sebanyak 5 karung dengan bruto masing-masing 72 kg dan tara 1%. Berapa rupiahkah pedagang itu harus membayar jika harga setiap kg beras Rp12.000?
Penyelesaian:
Bruto total = 5 x 72 kg = 360 kg
Tara 1% = 1% x 360 kg = 3,6 kg
Netto = 360 kg -- 3,6 kg = 356,4 kg
Pedagang harus membayar = 356,4 kg x Rp12.000 = Rp4.276.800
Unduh soal latihan Disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H