Lihat ke Halaman Asli

Menilai Jokowi dengan (Tidak) Adil

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Entah apa yang dimiliki Jokowi sehingga dia begitu dipuja oleh para pendukungnya. Kita, yang memiliki nalar sehat tentu akan berkerut kening, bagaimana mungkin presiden yang hingga 6 bulan pertama masa pemerintahannya tidak memiliki konsep program yang terbuka dan sistematis itu dipuja sedemikian rupa. Lazimnya sebuah pemerintahan, tentu ada perencanaan, monitoring dan evaluasi. Saat ini, bahkan dalam taraf perencanaanpun tidak jelas akan melakukan apa. Segala program yang dijalankan semacam program-program yang tidak terstruktur, sporadis dan sekedar menjaga dukungan dan meredam kekecewaan yang lainnya. Tidak pernah disuarakan, apa perencanaan jangka pendek dan menengah yang akan dijalankan. Publik susah menilai mau dibawa sebenarnya negara ini dengan program-programnya yang tanpa arah.

Toh demikian, para pendukung tetap menyanjung membabi buta, dengan kata-kata jagoan: tunggu sampai lima tahun lagi. Seorang ahli akan tahu sebuah penyimpangan bukan hanya dalam hasilnya, namun juga dalam perencanaan dan prosesnya. Kalau perencanaan dan proses tidak sesuai ketentuan, bagaimana bisa disuruh menunggu sekian lama. Itu namanya bunuh diri!

Toh demikian, para pendukung itu dapat bernapas lega. Karena mereka memiliki tempat untuk menyuarakan dukungannya, dimana suara-suara yang tidak jelas, hanya berupa dugaan-dugaan dan mimpi, juga asumsi, dapat bertengger dengan terhormat. Tempat itu namanya: Kompasiana hehehe...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline