Ilustrasi:Siswa Mengikuti MOS
Masa Orientasi Siswa sering disebut dengan istilah MOS. Setiap awal tahun ajaran kegiatan ini seolah merupakan agenda rutin dengan berbagai pernak-perniknya. Ketika melihat siswa mengikuti MOS dalam batin saya sebagai pendidik seolah berontak"apakah itu yang disebut dengan pendidikan?". Memakai asesoris seperti orang gila, bahkan adapula yang sampai ekstrim dengan memakai pakaian dari plastik.
Melihat hal tersebut, kadang mikir bagaimana dampak psikologi yang mereka alami ketika harus berpenampilan aneh-aneh. Belum lagi jika masih disuruh untuk mebawa peralatan dan makanan yang nyeleneh. Tak sedikit orangtua yang juga harus repot menyiapkan perlengkapan MOS untuk anaknya.
Jika melihat esensi MOS yang sesungguhnya adalah kegiatan untuk masa orientasi untuk lebih mengenal sekolah dari berbagai sudut baik dari lingkungan, kurikulum, staf pengajar maupun tata tertib sekolah. Bukan kegiatan untuk mempermalukan peserta didik dan perpeloncoan dengan mencari-cari kesalahan untuk dihukum.
Untuk mewujudkan kegaiatan MOS yang berkualitas sebenarnya ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengisi kegiatan MOS diantaranya:
Kegiatan Edukatif
Kegiatan MOS tak lepas dari sisi edukatif, yaitu membelajarkan peserta didik mengenai sekolah bari mereka. Kegiatan edukatif ini bisa diisi dengan kegiatan penguatan karakter kebangsaan, kegiatan seminar mengenai reproduksi seminar mengenai narkoba maupun materi lain yang bermanfaat untuk pelajar.
Kegiatan Kerohanian
Kegiatan kerohanian biasanya hanya sebagai penghias saja. porsinya hanya sedikit sekali dalam kegiatan MOS. Padahal kegiatan kerohanian merupakan hal yang penting mengingat pemahaman generasi saat ini terhadap agama semakin surut.
Kegiatan Bakti Lingkungan
Kegiatan bakti lingkungan dapat dijadikan laternatif untuk mengisi kegiatan MOS. Kegiatan bakti lingkungan bisa dalam bentuk penghijauan, kebersihan maupun bakti sosial kepada yang membutuhkan. Dengan kegiatan tersebut peserta MOS dapat terlibat langsung dalam kepedulian terhadap lingkungan.