Menulis adalah sebuah proses panjang dari sekedar menulis kalimat demi kalimat hingga menghasilkan banyak karya. Dalam perjalanan menulis pastilah tak selalu mulus langsung menjadi baik. Banyak hambatan-hambatan yang dihadapi mulai dari kesulitan ide, kesalahan penulisan, ketidakpaduan dalam karya hingga akhirnya menjadi tulisan sampah.
Mengapa saya katakan tulisan sampah, karena tulisan itu seolah hanya deretan kata-kata yang tak bermakna seperti sampah. Ketika dipostingpun juga hanya minim sekali kunjungan yang datang untuk membaca tulisan yang diposting. Saat mengalami hal itu rasanya seperti kecewa tetapi tidak bisa meneteskan air mata.
Jika kekecewaan itu selalu dipelihara terus menerus maka hanya akan menjadikan diri semakin malas untuk menulis. Dari tulisan sampah sebenarnya kita bisa belajar beberapa hal;
Pertama, Arti sebuah kesungguhan. Menulis membutuhkan kesungguhan. Jika dalam menulis mengalami kekurangan kemudian berhenti maka selanjutnya hanya akan membuat diri semakin malas. Jadikan tulisan sampah itu sebagai pemompa semangat untuk selalu berkarya. Buat afirmasi positif " Hari ini aku boleh jelek, tetapi besok harus belajar menjadi lebih baik".
Kedua, Selalu berusaha lebih baik. Tulisan yang dihasilkan oleh seorang penulis tidak seperti sulapan yang dengan bim salabim kemudian menjadi tulisan yang baik. Sehebat apapun penulis pasti pernah membuat tulisan sampah, tetapi dari tulisan sampah itu mereka selalu belajar mencari kekurangannya kemudian diperbaiki sehingga menjadi karya yang baik.
Ketiga, Tak ada yang sempurna. Penulis adalah manusia, pasti selalu ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Jika semangat ini selalu dipelihara maka tak akan pernah ada penulis yang menyerah hanya karena menghasilkan tulisan sampah.
Bagaimana menyikapi tulisan sampah?
Tulisan sampah seperti halnya sampah yang sering kita jumpai dalam kehidupan. Kumpulkan sampah, pilah sampah, yang bisa didaur ulang dilanjutkan untuk didaur ulang sedangkan yang tidak didaur ulang buanglah. Sama halnya dengan tulisan, kumpulkan dahulu semua tulisan-tulisan itu sesuai dengan topik tulisan dalam sebuah folder khusus. Baca kembali semua tulisan sampah yang pernah dihasilkan dan bagi yang masih bisa diperbaiki maka perbaiki tulisan itu sedangkan yang sekiranya sudah tidak bisa diperbaiki segera buang saja.
Bagaimana agar tidak menghasilkan tulisan sampah?
Menghasilkan tulisan sampah sebenarnya hal yang biasa dihadapi oleh para penulis, tetapi ada beberapa cara agar tulisan yang dihasilkan tidak menjadi tulisan sampah;
Pertama, Matangkan konsep. Konsep merupakan hal yang penting dalam menulis. Karena dengan konsep ini kita bisa mendapatkan gambaran apa saja yang harus ditulis. Dengan konsep yang matang maka tulisan yang dihasilkan dapat berkualitas.