Lihat ke Halaman Asli

DONY PURNOMO

Pengajar dan Penulis

Menjaga Semangat Menulis

Diperbarui: 28 Agustus 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjaga sebuah semangat tak semudah yang dibayangkan, termasuk semangat untuk menulis. Semangat ini kadang timbul tenggelam karena rutinitas yang dijalani. Sebagai penulis amatatiran yang hanya karena hobi menulis biasanya mudah sekali tergoyahkan semangatnya. Berbeda dengan penulis yang memang berorientasi pada materi sebagai penghasilan.

Seiring dengan adanya kesibukan yang padat kadang tak sempat menulis karena waktu yang tersisa untuk menuangkan gagasan dalam rangkaian kata. Gagasan tersebut hanya mengendap diotak dan selanjutnya menguap entah kemana. Sebagai penulis amatiran seperti saya kegiatan menulis kadang serasa sangat berat bahkan kadang ide serasa buntu.

Ketika mengalami puncak titik kemalasan sangat susah untuk menelorkan ide dalam tulisan. Jika mengalami hal demikian maka kita harus pandai-pandai mengubah kemalasan menjadi semangat. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar tetap semangat menulis diantaranya,

1. Gengam erat ide

Ide kadang terlintas saat situasi yang tak tepat. Waktu sibuk kadang ide ini muncul, dan ketika hal ini kita abaikan ide tersebut hanya akan terlintas begitu saja dan menghilang entah kemana. Cara yang paling mudah untuk menggenggam ide adalah dengan cara menulis ide tersebut. Mnulis ide ini dapat dilakukan pada buku catatan pribadi atau pada HP. Meskipun tidak tertulis secara lengkap minimal pokok-pokok ide tertulis, dan setelah ada waktu luang ide itu dikembangkan kembali melalui tulisan.

2. Pupuk semangat menulis
Sebuah semangat tak ubahnya seperti tanaman yang juga membutuhkan asupan pupuk. Jika semangat menulis dapat dipupuk dengan banyak membaca tulisan-tulisan yang disukai sesuai dengan minatnya. Dengan mebaca kita bisa sambil belajar mengenai gaya bahasa yang digunakan untuk acuan dalam menulis.

3.Wajibkan diri

Ada peribahasa alah bisa karena biasa. Menulis juga membutuhkan pembiasaan, dan pembiasaan ini bisa terwujud jika ada kewajiban. Mewajibkan diri untuk menulis memang tidak mudah, namun dapat dilatih dengan cara membiasakan menulis yang sederhana setiap hari.

Menulis memang bukanlah kewajiban yang mutlak dalam hidup. Namun, dengan menulis kita bisa turut menorehkan sejarah dunia ini. Dengan sumbangan fikiran yang sederhana turut menyumbang dalam perkembangan dunia ini. Tetap semangat menulis, dan semoga bermanfaat.

-------------------------

Sumber gambar:ampconsultant.co.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline