Lihat ke Halaman Asli

DONY PURNOMO

Pengajar dan Penulis

Inilah Fatalnya Remaja Sekarang

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1430129752250297716

[caption id="attachment_363127" align="aligncenter" width="484" caption="Sumber gambar:indonesia.ucanews.com"][/caption]

Saat ini pergaulan remaja semakin memprihatinkan mulai dari seks besas, narkoba hingga tidak kriminalitas pembegalan. Perkembangan remaja saat ini mengarah pada hal yang negatif dan kriminalitas. Baru saja kasus yang menggemparkan Indonesia mengenai pesta bikini. Bobroknya moral remaja dimanfaatkan untuk meraup keuntungan pihak-pihak tertentu.

Keprihatinan mengenai remaja bukan tanpa alasan, kenyataan mengenai gaya pacaran yang kebablasan bagaikan pemandangan yang biasa kita lihat mulai dari kota hingga desa. Model berpakaian remaja saat ini juga pada tahap memprihatinkan. Bukan lagi mencerminkan adat ketimuran yang arif dan sopan.

Menurut sudut pandang saya remaja saat ini mengalami sakit mental yang ditandai oleh berbagai kenyaatan yang sering kita lihat yaitu:

Putusnya urat malu

Remaja saat ini nampaknya sudah tak ada lagi budaya malu. Berpakaian minim keluar rumah dengan hotpan maupun you can see seolah menjadi pandangan yang biasa kita lihat. Remaja yang berpelukan, berciuman ditempat umum seolah menjadi pemandangan yang biasa.

Memuja seks

Dikalangan remaja saat ini ada kecenderungan memuja seks, mereka beruhubungan intim dengan modus pacaran. Bahkan tak sedikit dari mereka yang bergonta ganti pasangan hanya karena ingin memuaskan nafsu seks belaka. Nafsu mereka dicukupi pacar dengan gratis. Ketika sudah tak puas berganti lagi hanya demi kepuasan seks. Mungkin ini berlebihan tapi faktanya itu jika kita mau kritis dengan lingkungan disekitar kita.

Lemahnya pemahaman agama

Pemahaman agama remaja saat ini sangat mengkhawatirkan, terbukti mereka berbuat asusila dan kriminal tanpa takut dengan dosa. Agama hanya pengakuan belaka tanpa ada keyakinan dan pengamalan yang intensif sehingga mudah sekali diombang-ambingkan oleh nafsu setan.

Pecandu sosial media

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline