Setiap mahasiswa yang telah menempuh jenajng perguruan tinggi pastilah sudah familier dengan istilah tugas akhir. Baik dalam bentuk skripsi tesis maupun desertasi setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan diperguruan tinggi harus menyusun tugas akhir untuk syarat kelulusan. Begitu susah payah tugas akhir diselesaikan oleh mahasiswa dan juga kadang mereka terhambat kelulusannya hanya karena tugas akhir ini.
Namun, apa yang terjadi setelah karya tersebut diselesaikan? karya tersebut dikumpulkan diperpustakaan dan akhirnya hanya menjadi barang koleksi belaka. Ketika benar-benar difikir beberapa hal yang menyebabkan karya tersebut hanya menjadi koleksi belaka, diantarnya:
Penelitian Jiplakan
Banyak penelitian yang bersifat hanya mengulang penelitian terdahulu yang tak memiliki inovasi dan kreativitas yang baru. Sehingga kadang penelitian tersebut tak ubahnya hanya menyalin karya yang telah ada sebelumnya.
Penelitian Asal-asalan
Salah satu tujuan penulisan karya adalah untuk memperoleh kelulusan sehingga kadang terkesan hanya asal-asalan. Yang terpenting adalah "asal lulus" dan segera menyelesaikan studinya. Hal itu sebenarnya bukanlah hal yang sepenuhnya salah namun sebaiknya karya yang dibuat adalah karya yang terbaik sehingga saat lulus memiliki kepuasan secara batin karena telah berjuang optimal.
Tak Ada Kerjasama
Dalam penelitian kadang hanya bersifat mendiskripsikan apa yang ditemukan tanpa ada pihak terkait. Sebagus apapun penelitian jika tak ada kerjasama dengan pihak terkait maka penelitian itu hanya sebatas tulisan belaka tanpa ada manfaat yang nyata dalam kehidupan.
Tak Ada Solusi Nyata
Dalam penelitia pastilah ada permasalahan yang dibahas atau sesuatu yang ingin ditemukan dalam penelitian tersebut. Namun, kadang hasil penelitian tak mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang diteliti.
Jika penelitian yang dilakukan tak memberi dampak apapun dan hanya bersifat coretan belaka apa gunanya melakukan penelitian. Jika ijazah sudah diterima maka tulisan itu hanya sebagai koleksi yang kian lama kian usang dimakan zaman. Agar penelitian membawa manfaat maka lakukanlah publikasi dimedia sehingga penelitian yang dilakukan tak hanya sia-sia.