Lihat ke Halaman Asli

DONY PURNOMO

Pengajar dan Penulis

Menulis, Menu Sarapan Pagi

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14133311481694263770

[caption id="attachment_329112" align="aligncenter" width="493" caption="Sumber foto:dokita.co"][/caption]

Sarapan pagi adalah menu wajib bagi sebagian besar orang. Bahkan ada beberapa orang bisa terganggu aktivitasnya karena tak sarapan. Beberapa ahli pun telah banyak meneliti tentang pentingnya kegiatan sarapan ini. Hasilnya mulai dari dapat mengurangi resiko jantung hingga menambah tingkat konsentrasi. Bagaimana jika sarapannya adalah menulis?

Sebagian orang menulis merupakan hal yang sulit, karena tak bisa menorehkan kata-katanya dengan tulisan. Semua hanya berada didalam fikiran saja tanpa bisa diaktualisasikan dalam bentuk kata-kata. Hal ini senada dengan pepatah yang mengatakan "alah bisa karena biasa". Jika menulis dibiasakan pasti akan terasa mudah menuangkan gagasan dalam kata-kata.

Banyak kendala yang dihadapi saat menulis mulai dari malas, malu dengan tulisannya hingga jatuh mental ketika tulisannya dikritik orang. Jika mengalami hal demikian fikiran positif harus dimunculkan bahwa semua itu adalah proses untuk bisa menulis dengan baik.

Memulai untuk menulis memang bukan hal yang mudah, namun juga bukan berarti tak dapat dilakukan karena semua tinggal kemauan saja. Jika awal untuk membiasakan menulis ada beberapa hal; yang dapat dilakukan yaitu:

1. Banyak membaca

Membaca adalah proses belajar untuk bisa mendapatkan pengetahuan tentang isi tulisan dan gaya penulisan. Jika terlalu berat membaca buku yang tebal, dapat disiasati dengan banyak membaca artikel di internet. karena biasanya materi di internet lebih ringkas dan mudah difahami.

2. Menulis yang ringan

Untuk tahap awal maka dapat dilakukan dengan menulis artikel yang ringan dan tak terlalu rumit. Misalnya menulis artikel tentang tips atau materi-materi mengenai pengalaman pribadi. Usahakan dalam artikel ini adalah materi yang benar-benar difahami, lebih bagus lagi jika telah dilakukan sehingga akan lebih mudah dalam menuangkan kata-kata dalam tulisan.

3.Tulis di dunia maya

Dengan adanya trend dunia maya saat ini, tulisan yang berada di dunia maya lebih mudah dilihat oleh orang lain. Sehingga banyak pula kritikan dan masukan yang diberikan dalam tulisan tersebut. Jangan takut terhadap kritikan yang membangun, karena semua itu adalah bahan acuan untuk perbaikan menulis dimasa yang akan datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline