Lihat ke Halaman Asli

Mencari Bahagia

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah bahagia itu? Banyak orang yang mencarinya, namun sedikit dari mereka yang menemukannya termasuk saya yang tak kuasa menjawabnya. Jadi saya simpan saja untuk sementara.

Di awal bulan kemarin, saya mendapatkan kesempatan langka. Sebetulnya tak terlalu istimewa bagi kebanyakan orang, hanya jalan-jalan ke pantai yang jarak tempuhnya membuat kami sudi duduk berimpitan sekitar 3 jam menumpang mobil yang kami carter.

Bagi saya pribadi, yang jarang keluar dan terlalu sering berada didepan komputer, ini kesempatan yang berharga. Perjalanan itu makin istimewa karena momen-momen kecil yang istimewa secara personal. Dalam perjalanan pulang, kelelahan duduk berimpitan, langit cerah.......mengantuk. Teman perempuan yang sepanjang jalan menjadi partner ngobrol saya juga mulai terlihat mengantuk kelelahan.

Perlahan, dia mempercayakan kepalanya menyandar ke bahu kanan saya. Isyarat sekecil desau angin yang mungkin berarti "kepercayaan". Dan rasa "dipercayai" itu memang menyenangkan tak peduli siapapun yang mempercayaimu, termasuk mantan pacar yang sudah berstatus istri orang......., momen kecil itu seketika menebarkan rasa ketentraman bagi diri saya.

Momen2 kecil yang menentramkan itu, seringkali ada dan berserak di hidup kita. Tak usahlah itu sebuah peristiwa yang membuat kita tergelak, cukup sebuah senyum di ujung bibir. Seperti sebuah peristiwa saat melihat seseorang yang pernah kita sayangi tidur terpejam dengan alunan nafasnya teratur, dan saat kita menyentuh punggungnya hingga serasa terasa aliran darahnya bergerak ritmis.....jantungku....

Atau momen saat seseorang yang mungkin begitu berarti buat kita, berdiri tegak didepan dan berkata pendek " makasih ya....take care...". Atau orang tuaku yang kalau tertidur tanpa sadar selalu bergandengan tangan seperti takut kehilangan...

Momen-momen tadi boleh jadi sesederhana dedaunan yang jatuh saat rantingnya mengering, tapi yang pasti mereka punya kekuatan sihir yang begitu mempengaruhi hari-hari kita.

Dan kebahagiaan yang kita cari....boleh jadi adalah rentetan dari momen-momen tadi....entahlah.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline