Lihat ke Halaman Asli

Dony Cahyono

Linguistics student.

Ayo "Move On", Saatnya Masyarakat Indonesia Pakai Media Sosial Karya Anak Bangsa

Diperbarui: 20 Juni 2019   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ketika mendengar kata social media atau versi bahasa Indonesia disebut dengan media sosial, pasti dua kata ini terdengar sangat tidak asing bukan? Tentu saja, karena inovasi futuristik satu ini sedang 'digilai' oleh banyak orang di berbagai penjuru dunia. 

Media sosial hadir sebagai cara berkomunikasi dengan lebih mudah, cepat, dan menyenangkan. Tentu saja, kehadiran media digital ini telah menghubungkan banyak orang dari berbagai belahan dunia dengan lebih mudah.

Jika pada zaman dahulu, saat kita ingin menghubungi saudara atau kerabat yang berada di luar negeri, kita harus memiliki banyak pulsa seluler dan tarif telepon maupun SMS yang sangat mahal. Namun semenjak media sosial hadir, semuanya serba mudah dan kita bisa berkomunikasi kapan saja, di mana saja, serta dengan siapa saja. Plus, biaya yang dibutuhkan juga jauh lebih murah karena hanya menggunakan data internet.

Di Indonesia, keberadaan media sosial saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi banyak orang. Bukan tanpa alasan, beragam fitur, pengalaman, pertemanan, serta keuntungan lainnya yang didapatkan telah berhasil membius semakin banyak orang untuk bersosial secara daring (online). 

Seperti yang dilaporkan oleh lembaga penelitian bidang internet bernama We Are Social, mengungkapkan bahwa dari total 268,2 penduduk Indonesia, 150 juta di antaranya telah menggunakan media sosial. 

Artinya, sebanyak 56% masyarakat Indonesia sudah 'melek' media sosial dan angka ini bisa dipastikan akan terus bertambah setiap tahunnya. Sebuah angka yang terbilang fantastis bukan?

Dengan angka yang terbilang cukup tinggi tersebut, sayang sekali ada sisi lain yang tak sebanding dengan animo masyarakat Indonesia. Saat ini, media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia---yang merupakan buatan luar negeri---di antaranya Whatsapp, Facebook, Instagram, dan seterusnya. 

Memang, tidak ada yang salah kok saat kita menggunakan aplikasi media sosial buah karya dari negara lain selama mampu kontrol penggunaan dan tidak menggunakannya untuk hal-hal yang tidak baik. Bisa kita bayangkan, betapa banyak keuntungan yang didapat dari perusahaan pencipta aplikasi-aplikasi tersebut ketika banyak penggunanya.

Apa Kabar Indonesia?

Data di atas telah menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah banyak yang menggunakan bahkan 'kecanduan' media sosial. Kesempatan ini selayaknya dimanfaatkan oleh anak bangsa yang kreatif untuk menciptakan aplikasi serupa asli Indonesia. 

Sudah banyak aplikasi sosial secara online yang tercipta oleh tangan kreatif pemuda bangsa, namun belum ada satu pun yang mampu popularitas Whatsapp dan kawan-kawannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline