Lihat ke Halaman Asli

Donna Maura

S1 PWK Universitas Jember

Eksternalitas Industri Pabrik Tahu terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Bungkal, Ponorogo

Diperbarui: 23 Maret 2020   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Secara umum dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah dampak tindakanseseorang atau suatu pihak terhadap kesejahteraan atau kondisi orang/pihak lain. Ditinjau dari dampaknya eksternalitas dapat dibagi menjadi 2 yaitu eksternalitas negative dan eksternalitas positif. Yang dimaksudkan eksternalitas positif adalah dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap orang lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang diuntungkan, sedangkan ekternalitas negative apabila dampaknya bagi orang lain yang tidak menerima kompensasi sifatnya merugikan.

Industri merupakan salah satu sumber dari pendapatan masyarakat yang ada di Ponorogo. Ditinjau dari banyaknyanya masayarakat di Ponorogo yang tinggal di pinggiran pedesaan membuat industry-industry yang ada menyebar di seluruh ponorogo. Salah satu industry yang ada yaitu pabrik tahu. Tahu adalah olahan yang terbuat dari kedelai. Tahu merupakan makanan yang selalu dikonsumsi masyarakat ponorogo. Jumlah industry tahu yang ada di Ponorogo mencapai 2000 unit usaha dengan jumlah pekerja mencapai 500 ribu pekerja yang tersebar di Ponorogo.

Ponorogo merupakan Kabupaten yang memiliki beberapa sentra industry makanan, salah satunya yaitu pabrik tahu. Pabrik-pabrik tahu yang ada di Ponorogo umumnya terdapat di pinggiran desa dan  di antara rumah penduduk. Salah satu pabrik tahu yang terdapat di Ponorogo yaitu di Desa Bedikulon, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Pabrik tahu tersebut memiliki eksternalitas positif maupun negatif bagi masyarakat sekitar. Pengaruh eksternalitas negatif dari pabrik tahu ini adalah adanya limbah pabrik tahu yang di buang ke sungai. 

Hal tersebut sangat merugikan masyarakat sekitar karena bau dari limbah tersebut sangat menyengat dan mencemari sungai. Limbah tersebut juga mengalir sampai ke dusun sebelah. Sebenarnya, petugas dinas lingkungan pemkab Ponorogo sudah menghimbau kepada pemilik pabrik tahu tersebut, tetapi kenyataannya pemilik pabrik tersebut tetap membunag limbah hasil produksi tahu ke sungai. Masyarakat sekitar yang terkena dampak tersebut melakukan tindakan berupa protes dan menutup saluran pembuangan limbah yang ke sungai dengan cara dicor dengan lumpur semen. 

Setelah adanya keributan tersebut, Lukmanul Hadi selaku Kepala Desa langsung turun tangan dan menengahi permasalahan tersebut dan meminta untuk dibicarakan secara baik-baik.  Eksternalitas positif juga terdapat di Pabrik tahu ini. Adanya pabrik tahu di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo membuat Bungkal semakin dikenal oleh keberagaman sentra industry yang ada.

Ponorogo merupakan kabupaten yang memiliki banyak sentra industry. Salah satunya industry pabrik tahu di Bungkal. Pabrik tahu tersebut mempunyai eksternalitas positif dan negatif. Tidak semua industry ataupun lembaga mempunyai eksternalitas positif maupun negatif. Untuk kasus pabrik tahu ini, sangat berpengaruh oleh eksternalitas negatifnya karena dampaknya yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar bahkan juga mencemari lingkungan. 

Adanya pengaruh eksternalitas pada suatu sentra industry sangat berpengaruh pada social ekonomi masyarakat. Sebaiknya para oknum yang mempunyai industry tersebut dihimbau agar dapat memperhatikan lingkungan sekitar. Selain itu di harap pemerintah pun juga ikut andil dalam melakukan upaya-upaya agar tidak terjadinya eksternalitas negatif yang mengganggu kesejahteraan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline