"Ka tanggal 5 September mau ikut Mama ke Probolinggo?"
"Boleh tapi aku jalan-jalan ya disana"
Ajakan singkat yang langsung aku setujui, karena lagi jenuh dengan pekerjaan kantor. Wajar sebagai pekerja terkadang harus refreshing melepas mata dari laptop, sesekali harus melihat keindahan pantai dan gunung yang nyata bukan hanya sekedar gambar di Instagram. Sebenarnya Mama ku saat itu ke Kota Probolinggo untuk bertugas, selain menemani beliau aku memanfaatkan kesempatan itu untuk liburan singkat.
Saat diajak pergi ke Kota Probolinggo jujur saja aku ga tahu tempat wisata apa yang ada disana selain Gunung Bromo, karena otak ku ini bekerja dengan cepat langsung aku searching dengan keyword tempat wisata di Probolinggo, tampilah judul artikel "5 Destinasi seru di Probolinggo" artikel travel tips dari Pegipegi. Membaca artikel itu membuat aku tertarik ke tiga tempat yaitu Gunung Bromo, Pantai Bentar dan Pulau Gili Ketapang tetapi sayang sekali waktu itu Sabana Gunung Bromo mengalami kebakaran, jadi aku batalkan untuk pergi ke Gunung Bromo dan tetap ke destinasi lainnya di Kota Probolinggo.
Tanggal 5 September aku berangkat menuju Surabaya menggunakan pesawat, sampai di Bandara Juanda aku naik Damri menuju Terminal Bungurasih, harga tiket Damri dari Bandara Juanda menuju Terminal Bungurasih adalah sekitar 25.000 rupiah dengan waktu kurang lebih 30 menit. Sesampainya di Terminal Bungurasih aku naik bus antarkota, harga tiketnya 30.000 rupiah. Perjalanan dari Terminal Bungurasih ke Terminal Probolinggo memakan waktu 1,5 - 2 jam. Akhirnya sampai di Kota Probolinggo! aku di jemput oleh teman mamaku dan diantar ke Hotel Bromo Park.
Karena aku sampai sudah sekitar jam 9 malam aku langsung istirahat karena besok hari aku harus menemani mama bertugas. Hotel Bromo Park ini bagus dan nyaman, aku paling suka dengan design interior dari lobby hotelnya, perpaduan warna biru, abu-abu, coklat dan putih benar-benar menyegarkan mata.
Tanggal 6 September setelah selesai menemani Mama ku bertugas aku mengunjungi salah satu tempat wisata yang sudah aku rencanakan yaitu PANTAI BENTAR.
Pantai Bentar adalah pantai utara yang terletak di Kota Probolinggo. Pantai Bentar terkenal dengan jembatan kayu panjang yang biasa digunakan untuk selfie, dan menikmati angin laut dengan pasangan, sayang sekali kesana ga bersama pasangan waktu itu. Selain untuk spot selfie Pantai Bentar ini juga terkenal dengan wisata hiu tutul, emang ada hiunya? iya benar ada hiu tutul tetapi pada bulan tertentu, sayangnya waktu aku kesana bukan "musim" hiu tutul. Tapi jangan salah kira ya hiu tutulnya bukan berenang mendekati pantai tetapi kita yang menghampiri hiunya, jadi nanti kita akan naik perahu menjauhi pantai dan menghampiri hiu tutulnya. Ke Pantai Bentar ini paling cocok sore hari supaya ga panas, tetapi yang ga enak kalau kesana sore adalah air lautnya surut. Harga tiket masuk ke Pantai Bentar murah meriah yaitu 5000 rupiah saja.
Tanggal 7 September aku melanjutkan jalan-jalan di Kota Probolinggo, tempat wisata selanjutnya adalah PULAU GILI KETAPANG. Aku sangat excited sekali buat pergi ke Pulau Gili Ketapang, karena ini salah satu destinasi wisata baru, banyak wisatawan yang belum tahu Pulau Gili Ketapang, dan pertama kali aku mencoba snorkeling.
Pulau Gili Ketapang ini terletak diantar Pulau Jawa dan Pulau Madura, konon katanya dahulu Pulau Gili Ketapang ini menyatu dengan Pulau Jawa , tetapi karena letusan Gunung Semeru pulau ini terpisah. Ada cerita di masyarakat Kota Probolinggo bahwa Pulau Gili Ketapang ini masih bergerak dan menjauhi Pulau Jawa.
Untuk menuju Pulau Gili Ketapang kita harus naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Tembaga. Kapal penumpang ini bentuknya cukup unik, ga ada kursi hanya papan-papan untuk duduk. Bagi wisatawan yang mau mengunjungi Pulau Gili Ketapang ga usah takut ga kebagian kapal, karena kapal ini ada dari pagi sampai sore dan setiap jam ada yang berangkat selain itu harganya murah sekali yaitu 10.000 ribu rupiah per orang.