Lihat ke Halaman Asli

Menyiapkan Produk (Lanjutan dari Tulisan Membangun Toko Online)

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Melanjutkan tulisan saya mengenai membangun toko onlie saya coba tulis lagi mengenai Menyiapkan produk untuk toko online. Tulisan ini berdasarkan pengalaman ketika membuat & menjalankan toko online www.spreicantiq.com Seringkali saya mendengar, seseorang mengatakan "saya ingin sekali membuka toko online, tapi tidak tahu produk apa yang mau dijual".  Sayang sekali kemauan yang kuat belum dilengkapi pengetahuan dagang yang memadai. Karena perlu disadari membuka toko online ngga ubahnya dengan kita membuka toko offline. Kita harus tau apa produk yang kita jual, entah itu berupa barang maupun jasa. Bagi pemilik usaha offline (konvensional) perkara produk ini tidaklah menjadi hal sulit, karena mereka tinggal menampilkan saja foto produk-produknya ke website. Lain halnya dengan Online Entrepreneur yang memang murni mengandalkan penjualan dari Internet, perkara produk ini harus benar-benar diperhatikan. Data-data produk, spesifikasi produk, ukuran produk, maupun karekter produk harus benar-benar dipahami. Yang tak kalah penting adalah sourcing produk yang kita jual ini harus jelas. Kelebihan dari toko online dibanding toko offline adalah kita tidak perlu menyediakan stok yang banyak untuk melakukan pemasaran di internet. Cukup menyiapkan barang contoh untuk ditampilkan atau bahkan hanya foto saja yang tinggal kita upload di website kita. Sedangkan di toko offline, ketersediaan produk mutlak harus tersedia di toko, karena tiada ada barang maka tiada penjualan. Ini menyebabkan kita tidak perlu menyediakan persediaan terlalu banyak, karena biasanya penjualan adalah berdasarkan pesanan yang masuk di website kita. Pastinya selain kelebihan juga ada kekurangannya. Kekurangannya adalah sang calon pembeli tidak bisa tahu persis barang yang akan dibeli, sehingga pastinya banyak pertanyaan yang harus dijawab, bahkan bisa saja sang calon pembeli ini menjadi tidak yakin terhadap barang yang akan dibeli. Nah ini yang membuat kita kerja keras untuk meyakinkan konsumen, karena selengkap apapun informasi yang ditulis / diberikan, konsumen tidak bisa merasakan langsung produk yang kita jual. Pengalaman saya berdagang di toko online, seringkali konsumen gagal melakukan pembelian karena kita tidak dapat memberikan informasi detil mengenai produk kita. Beberapa pertanyaan yang biasanya muncul  mengenai produk kita, antara lain :

  1. Terbuat dari bahan apa produk kita?  misalnya saja kita menjual baju, pastinya akan ditanyakan jenis bahannya apakah katun atau jenis bahan lainnya.
  2. Apakah barang ready stok ?
  3. Dalam satu paket itu sudah termasuk apa saja ?
  4. Size / ukuran  barang yang tersedia ? misalnya S, M, L
  5. Minimum jumlah pembelian ?
  6. Berat barang ?
  7. Type-type barang ?
  8. dan masih banyak lagi pertanyaan lain yang muncul berkaitan dengan produk yang kita jual,

Nah inilah pertanyaan - pertanyaan yang harus dijawab, dan pertanyaan ini akan sering muncul jika kita menjual lewat internet. Setiap pertanyaan harus kita sigap untuk menjawab, karena kalau tidak bisa-bisa sang calon pembeli tidak jadi membeli produk kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline