Lihat ke Halaman Asli

Doni Wisnu

Seorang Pria Harus Terus Melangkah ke Depan

Mahasiswa KKN UMP Menggelar Pelatihan Pembuatan Sabun dan Hand Sanitizer di Kalangan Ibu-ibu Aisyiyah

Diperbarui: 3 Maret 2021   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. KKN

WANGON -- Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN) merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengabdian masyarakat di luar kampus. Saat ini, kondisi pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh para mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. Namun disamping itu, hal tersebut dapat dijadikan sebagai sarana lebih jauh lagi bagi para mahasiswa untuk melaksanakan pengabdiann mereka di lingkup masyarakat. Sebagai contoh, Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang mengadakan Kuliah Kerja Nyata dengan format terbarunya yaitu KKNT PPC yang memfokuskan dalam percepatan penanganan virus Covid-19.


Pelaksanaan KKNT PPC Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini menuntut para pesertanya untuk mengadakan program kerja yang berkaitan dengan Covid-19 dengan presentasenya yaitu 60%. Seperti yang dilakukan oleh kelompok 050 dari Desa Banteran.


Kelompok 050 Desa Banteran dengan dosen pembimbing lapangan dr. Susiyadi Sp.A, yang diketuai oleh Iqbal Maulana Ibrahim mahasiswa Keperawatan UMP, mengadakan salah satu program berupa pelatihan pembuatan hand-sanitizer dan sabun cair. Pelatihan tersebut dilkaksanakan bersama dengan mitranya yaitu ibu-ibu Aisiyah ranting muhammadiyah Desa Banteran, Dusun Karangtawang, Kecamatan Wangon, pada Kamis (18/02/2021).


Pelatihan digelar di 2 Tempat yaitu Masjid Al ikhlas Dan Gedung Dakwah Muhammadiyah Dusun Karangtawang dengan peserta sebanyak 25 orang di Masjid Al Ikhlas Dan 20 Peserta Di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karangtawang, dengan mengikuti protokol kesehatan. Penyampaian materi dilakukan oleh mahasiswa dari program studi Teknik Kimia yang merupakan peserta KKNT PPC UMP Desa Banteran.
Bahan-bahan yang digunakan pastinya dapat ditemukan dengan mudah di toko alat dan bahan kimia yang tersedia di pasaran. Dengan harga yang relatif terjangkau. Pelatihan ini bukan semata-mata dilaksanakan dengan ide sebagai mahasiswa teknik kimia, namun juga dari informasi yang didapatkan dari BPOM Indonesia dengan referensinya yaitu WHO. Jadi sudah dipastikan bahwa pelatihan ini aman untuk dilaksanakan.


Adapun bahan yang digunakan dalam pelatihan ini, yaitu :

1. Pembuatan sabun dengan takaran 500ml : Texapon 32gr, Sodium Sulfat 16gr, garam/NaCl 16gr, Air 500ml, EDTA 1/2 sdt.

2. Pembuatan Hand-Sanitizer :Etanol 96%, Gliserol 98%, Hidrogen Peroksida 3%, Air steril / Aquadest.


Acara pelatihan tersebut dibarengi dengan kegiatan pengajian rutinan ibu-ibu Aisiyah Dusun Karangtawang. Pelatihan tersebut berjalan dengan lancar, seperti yang disampaikan salah satu ibu-ibu Aisiyah yaitu mereka merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pelatihan seperti ini. Dikarenakan sangat berguna dan bermanfaat apalagi sedang pandemi seperti ini.


Peserta KKNT PPC Universitas Muhammadiyah Purwokerto selaku penanggung jawab dari kegiatan ini berharap, semoga kegiatan ini dapat dikembangkan oleh ibu-ibu Aisiyah ini sebagai usaha rumahan dengan memanfaatkan kesempatan marketplace yang tersedia.

Penulis : Farah Maesaroh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline