Lihat ke Halaman Asli

Skandal Korupsi dan Suap Bank BCA

Diperbarui: 5 Oktober 2015   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baru saja saya menemukan artikel menarik dengan judul “Skandal Korupsi Pajak dan Suap Bank BCA”, artikel ini menceritakan soal kasus korupsi pajak yang Bank BCA lakukan pada tahun 2003 lalu ternyata tidak akan mungkin terjadi jika tak ada campur tangan dari petinggi Bank BCA. Dengan kata lain, otak penggelapan pajak Bank BCA ini adalah petinggi Bank BCA.

 

KPK yang saat ini tengah sibuk mencari cara menjerat Bank BCA melalui Hadi Poernomo(eks dirjen pajak) rupanya juga sudah mencium keterlibatan petinggi Bank BCA. Meskipun identitasnya masih disembunyikan, namun KPK sudah mengantongi bukti transaksi mencurigakan dari petinggi Bank BCA dengan Hadi Poernomo. KPK mencurigai jatah saham dari perusahaankongsian Hadi Poernomo dengan petinggi Bank BCA adalah gratifikasi yang diberikan petinggi Bank BCA atas jasa Hadi muluskan permohonan keberatan pajak Bank BCA.

 

Perbuatan Hadi Poernomo dan petinggi Bank BCA ini telah merugikan negara sebesar Rp 375 miliar. Akibat pajak yang tidak dibayarkan oleh Bank BCA negara harus menanggung rugi, kerugian negara ini tentu juga berdampak negative ke rakyat pula. Karena pajak yang diterima negara digunakan untuk kesejahteraan rakyat pula. Dengan kata lain rakyat Indonesia dirugikan oleh Bank BCA.

 

Referensi :

  1. http://www.tribunnews.com/nasional/2014/05/01/ppatk-selidiki-transaksi-mencurigakan-hadi-poernomo
  2. http://skalanews.com/berita/detail/174896/KPK-Temukan-Indikasi-Gratifikasi-dari-BCA-ke-Hadi-Poernomo
  3. http://www.rmol.co/read/2014/10/18/176249/KPK-Terus-Pertajam-Dugaan-Gratifikasi-BCA-ke-Eks-Dirjen-Pajak-



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline