Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T) IPB University dalam rangka memajukan daya tarik desa Jogosimo turut mensukseskan kegiatan yang ada di Konservasi Penyu Kali Ratu. Bersama dengan PT. Astra Daihatsu Motor, mahasiswa KKN-T telah melaksanakan pelepasan tukik di pantai Kali Ratu. Kegiatan pelepasan tukik ini dilakukan oleh mahasiswa KKN-T IPB University sekaligus menyambangi konservasi penyu Kali Ratu untuk monitoring 400 bibit mangrove yang telah berhasil ditanam 25 Juni 2023 lalu.
Pelepasan tukik ini dilakukan di Pesisir pantai konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo. Pelepasan dilakukan sebanyak 2 kali, sore hari pada tanggal 10 Juli dan 11 Juli 2023. Kegiatan pelepasan tukik dilakukan oleh PT. Astra Daihatsu Motor, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Pengelola Konservasi Penyu Kali Ratu, dan mahasiswa KKN-T IPB. Kegiatan pelepasan penyu yang dilakukan meliputi pengambilan tukik yang telah menetas dan pelepasan tukik ke Pantai kali Ratu.
Dalam penjelasannya, Pak Munadjat selaku Ketua Pokdarwis menyampaikan bahwa Konservasi Penyu Kali Ratu hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyu lekang (Lepidochelys olivacea) serta melestarikan penyu yang merupakan salah satu sumber daya alam di desa Jogosimo. Telur penyu yang rentan akan pemangsa, serta masih adanya masyarakat yang memburu telur penyu untuk dikonsumsi menjadi salah satu alasan diinisiasi nya konservasi penyu Kali Ratu.
Pak Edy selaku pengurus konservasi penyu kali Ratu mengatakan, "Umumnya pada pukul 17.00--19.00 WIB penyu dewasa akan bermigrasi ke Pantai untuk mencari tempat bertelur. Tim akan melakukan evakuasi telur yang kemudian dipindahkan ke tempat inkubasi telur. Telur yang dievakuasi ke tempat inkubasi telur akan diletakkan di dalam lubang dengan kedalaman sekitar 40 cm. Salah satu tujuan inkubasi telur di dalam lubang adalah untuk menjaga suhu telur tetap stabil. Suhu yang diharapkan sesuai dengan keadaan alaminya atau sekitar 30 (86)" (11/7)
"Telur umumnya akan menetas setelah 40 hari, dan akan keluar dari kedalaman 40 cm setelah semua telur menetas" ujar Pak Edy selaku pengurus konservasi penyu Kali Ratu menambahkan (11/7)
"Setelah 45 hari jika tidak ada yang memanjat keluar, biasanya kami bantu gali untuk memastikan tukik berhasil menetas. Telur yang gagal menetas akan berubah bentuk menjadi tidak bulat dan mengalami perubahan warna menjadi tidak lagi putih" pungkasnya (11/7)
Doni selaku ketua dari kelompok KKN-T IPB University di Desa Jogosimo, Kecamatan klirong, Kebumen berharap bahwa kegiatan pelestarian penyu di konservasi penyu Kali Ratu dapat mengeluarkan penyu lekang dari statusnya yang Vulnerable/VU (rentan) dalam daftar merah IUCN (The International Union for Conservation of Nature) kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H