Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Terjadinya Radang Tenggorokan

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Sumber Image : www.lifebuoy.co.id"][/caption]

Bagi anda yang pernah merasakan sakit radang tenggorokan, biasanya jika membuka mulut maka tenggorokan akan berwarna merah. Hal ini terjadi karena faring atau tenggorokan membengkak. Pembengkakannya sendiri biasanya disebabkan karena infeksi ataupun non infeksi. Jika pembengkakan ini karena infeksi, maka biasanya penyebabnya adalah virus. Meskipun pada beberapa kasus, infeksi juga disebabkan karena bakteri. Jika disebabkan karena non infeksi, berarti memang ada kelainan dalam tubuh, misalnya karena penyakit tumor atau bahkan alergi.

Jika sakit radang pada tenggorokan ini terjadi karena non infeksi, biasanya dengan menjauhkan tiggernya dan ditunggu 3 sampai 5 hari. Sakit akan sembuh. Tigger atau pemicu ini nantinya akan memicu iritasi pada tenggorokan sehingga akhirnya meradang. Adapun pemicu ini dapat bermacam-macam jenisnya seperti:

  • Kurang minum,
  • Makan makanan panas,
  • Alergi panas,
  • Makan makanan berminyak.

Adapun sakit radang tenggorokan yang disebabkan karena virus ataupun bakteri, biasanya disebabkan karena pola kebersihan. Maka untuk mencegah terjadinya radang karena virus maupun bakteri, anda harus rajin menjaga kebersihan. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan. Karena berdasarkan penelitian, mencuci tangan dapat mengurangi hampir 65% terjadinya penyakit karena virus. Untuk membuat cuci tangan anda menyenangkan, gunakan saja produk dari lifebuoy. Karena selain manfaatnya, produk ini juga akan memberikan sensasi keharuman yang menyegarkan. Anda bisa memilih produk hand wash, hand sanitizer maupun bar soap (sabun padat) untuk mencuci tangan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline