Lihat ke Halaman Asli

Tanda-Tanda Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : obatosteoarthritis.web.id

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Gambar : obatosteoarthritis.web.id"][/caption]

Infeksi saluran pernapasan akut adalah infeksi yang menyerang anggota organ pernapasan yang biasanya terjadi sampai kurang lebih dua minggu. Infeksi tersebut dapat menyerang hidung, telinga tengah, faring, laring, bronkhi, bronkhioli, dan paru-paru. Banyak diantara pasien yang terkena penyakit yang biasa disebut ISPA ini adalah anak-anak usia balita. Banyak kasus yang menyebabkan penderita sampai meninggal, sehingga ISPA selayaknya diwaspadai.

Sebelum berbicara banyak mengenai ISPA, selayaknya diketahui terlebih dulu tanda-tanda infeksi pada saluran pernapasan sebagai berikut:

  1. Pernapasan tidak normal, terjadi mengi dan terdengar dengkuran
  2. Denyut jantung tidak optimal, bisa melemah atau justru semakin cepat
  3. Demam tinggi, bisa diketahui dengan cara yang sederhana dengan memegang kening
  4. Menurunnya tingkat kesadaran, seperti mengigau terus menerus
  5. Berkeringat tanpa melakukan aktivitas berat
  6. Sakit kepala
  7. Lemas
  8. Kejang, merupakan gejala yang sudah berat, maka pasien harus segera mendapat pertolongan.

Infeksi saluran pernapasan akut sebenarnya merupakan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan riketsia. Beberapa ISPA menyerang saluran pernapasan atas, misalnya batuk, sakit telinga, dan faringitis (radang tenggorokan). Beberapa jenis lainnya menyerang saluran pernapasan bawah, misalnya bronkhitis, bronkhiolitis, dan pneumonia. Batuk pilek biasa mungkin memang bisa ditangani sendiri. Tetapi, bagi penderita balita, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk mengantisipasi kemungkinan ISPA sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline