Semangat Pagi! Akhir pekan yang aku alami kemarin sangat berkesan. Biasanya aku menghabiskan libur akhir pekan untuk membersihkan rumah dan lebih banyak istirahat setelah 5 hari bekerja. Namun pada akhir pekan kali ini, kegiatanku mejadi lebih menarik karena aku menjadi salah satu panitia acara halal bi halal.
Acara itu berjudul Halal Bi Halal dan Ulang Tahun Ikatan Alumni SMA N 1 Cilacap. Diadakan oleh Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Cilacap atau biasa disingkat IKASMARICAP. Acara yang berlangsung pada hari Minggu (24/07) ini berlangsung di Auditorium milik Universitas Bhayangkara (Ubhara) Kampus Bekasi. Dalam acara ini, Total peserta yang hadir lebih dari 300 orang. Mereka itu berasal dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan pastinya Cilacap.
IKASMARICAP sendiri adalah paguyuban yang pengurus dan anggotanya adalah para alumni SMA Negeri 1 di Kota Cilacap mulai dari angkatan pertama hingga angkatan termuda yang baru saja lulus SMA. Rentang tahunnya mulai dari tahun ’60-an sampai dengan 2015. Bisa dibayangkan, IKASMARICAP memiliki ukuran yang besar untuk paguyuban sekelas alumni SMA ini.
Maka dari itu, kepengurusan IKASMARICAPterdiri dari Pengurus Pusat di Jakarta dan Pengurus Cabang. Cabang IKASMARICAP sendiri diantaranya Cabang Surabaya, Cabang Yogyakarta, Cabang Semarang, Cabang Bandung, dan Cabang Cilacap. Hal ini untuk mewadahi para alumni yang tersebar di kota-kota di Pulau Jawa.
Berangkat dari kesamaan visi, misi dan goal untuk menyambung silaturahim antar angkatan, IKASMARICAP sejak tahun ’90-an sudah rutin menggelar berbagai acara yang melibatkan anggota lintas angkatan tersebut. Sebut saja acara Reuni, Ulang Tahun, Halal Bi Halal dan lainnya. Seperti yang dilakukan IKASMARICAP pada hari akhir pekan kemarin.
Ada hal menarik yang aku temui ketika bergabung dengan IKASMARICAP sebagai panitia acara Halal Bi Halal tersebut. Seperti misalnya setiap dalam forum IKASMARICAP, tidak dikenal istilah panggilan “Bapak, Ibu, Om, dan Tante”. Dalam forum tersebut, hanya diperbolehkan memanggil dengan “Mas dan Mba” di depan namanya. Misalnya ketika bertemu dengan sesama alumni yang usianya 30 tahun lebih tua dariku, aku tetap harus memanggilnya dengan Mas atau Mba, padahal alumni tersebut berumur sama dengan orang tuaku.
Kemudian, budaya saling menghormati dan menghargai aku rasakan begitu kental dalam IKASMARICAP. Setidaknya ini yang aku alami ketika menjadi panitia. Dukungan kepercayaan yang diberikan oleh angkatan senior kepada angkatan yang lebih muda sangat dirasakan olehku.
Ini yang juga disampaikan oleh Mas Imam, Ketua Panitia Halal bi Halal dan Ulang Tahun IKASMARICAP dalam sambutannya di depan peserta.
“Dalam IKASMARICAP ini, yang muda menghormati yang tua dan yang tua mengapresiasi yang muda. Seperti itu akan menciptakan kerukunan,” kata Mas Imam.
Bergabung dalam paguyuban seperti ini, bagiku adalah kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan. Karena jika mengetahui profil masing-masing alumni yang senior, aku bisa mempelajari karakter dan kisah-kisah sukses para alumni senior tersebut. Para senior tersebut dalam karir dan pekerjaannya ternyata memiliki prestasi yang luar biasa.
Misalnya saja Fuad Bawazier, Menteri Keuangan Indonesia di era ’98. Pada acara di akhir pekan lalu aku memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dengannya juga dengan sapaan ‘Mas’. Lalu ada Mas Bambang Karsono, yang sekilas aku lihat profilnya pernah menduduki jabatan strategis di kepolisian dan kini menjadi Rektor di Universitas Bhayangkara tempat acara kemarin berlangsung.