Berbicara soal ramadhan, biasanya diikuti juga dengan soal target apa yang ingin di capai di bulan suci tahun ini. Pertanyaan mengenai target inilah yang sering dilemparkan sahabat-sahabat nongkrong saya ketika mengobrol menjelang ramadhan.
Beragam jawaban dari mereka, mulai dari ada yang ingin khatam al-qur'an di bulan ramadhan hingga ingin lebih meluangkan waktu ketika berbuka puasa tiba dengan keluarga di rumah. Mengingat momentum berbuka puasa di rumah nggak selalu mereka dapatkan ditengah padatnya aktifitas di perusahaan swasta tempat mereka bekerja, (rata-rata memang mereka bekerja di lapangan).
foto dari twitter.com
Tidak seperti PNS atau ASN yang setiap tahunnya selalu diberi dispensasi pengurangan jam kerja pada bulan ramadhan. Diperusahaan swasta terkadang hanya jam masuk kerjanya yang di geser, atau kadang dibeberapa perusahaan swasta lainnya tak memberi dispensasi atau potongan jam kerja bagi karyawannya. (pengalaman saya ketika kerja di beberapa perusahaan swasta daerah).Dengan tidak adanya dispensasi pengurangan jam kerja di bulan ramadhan bagi pegawai swasta, jelas target-target pribadi kita di bulan puasa harus rencanakan dengan baik, Agar kita masih bisa tetap produktif dalam bekerja. Misalnya dengan target khatam al-quran, kita bisa melaksanakannya selepas shalat tarawih, minimal 1 malam 1 juz serta melaksanakan target amalan-amalan lainnya.
Besok 17 mei 2018 tentu akan lebih banyak tantangan bagi kita kaum muslim dalam menjalankan bulan Ramadhan. Bulan ramadhan mungkin hanya bulan puasa yang biasa kita laksanakan tiap tahunnya. Akan tetapi, yang pasti ganjaran pahala pada bulan ramadhan amatlah besar. Bulan yang memiliki banyak keutamaan, mulai dari bulan diturunkannya Al-Quran, sampai pahala amalan baik yang berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.
Hayuk, saatnya kita berlomba mengerjakan amalan-amalanya, dan semoga target kita semua dapat tercapai di bulan ramadhan kali ini. Amin
