Lihat ke Halaman Asli

Doni Bastian

TERVERIFIKASI

SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Perbedaan antara Web Statis dan Web Dinamis

Diperbarui: 12 Juni 2024   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

theconversion.com

Dalam era digital yang terus berkembang, situs web telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Situs web digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari informasi pribadi, blog, bisnis, hingga aplikasi web kompleks. Dua jenis situs web yang sering dibahas dalam dunia pengembangan web adalah web statis dan web dinamis. Meskipun keduanya berfungsi sebagai medium untuk menyampaikan informasi, ada perbedaan mendasar antara keduanya dalam hal struktur, fungsi, dan teknologi yang digunakan. 

Berikut ini  akan menjelaskan perbedaan utama antara web statis dan web dinamis serta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Web Statis

Web statis adalah jenis situs web yang kontennya tetap dan tidak berubah setiap kali halaman dimuat oleh pengguna. Halaman web statis ditulis menggunakan HTML (Hypertext Markup Language) dan mungkin juga melibatkan CSS (Cascading Style Sheets) untuk styling dan tata letak.

Karakteristik Web Statis

  1. Konten Tetap: Konten pada web statis tidak berubah kecuali secara manual diubah oleh pengembang. Setiap halaman memiliki konten yang sama setiap kali diakses.

  2. Sederhana dan Cepat: Web statis cenderung lebih cepat karena tidak memerlukan proses pengolahan data dari server. Browser hanya perlu mengambil file HTML, CSS, dan mungkin gambar dari server.

  3. Pengembangan Mudah: Web statis lebih mudah untuk dikembangkan dan dikelola karena hanya melibatkan file HTML dan CSS tanpa perlu memikirkan interaksi dengan basis data atau skrip server-side.

  4. Keamanan Lebih Tinggi: Karena tidak melibatkan skrip server-side, web statis cenderung lebih aman dari serangan tertentu seperti SQL Injection.

Kelebihan Web Statis

  • Kecepatan: Karena tidak ada pemrosesan server, waktu muat halaman cenderung lebih cepat.
  • Keamanan: Lebih aman dari beberapa jenis serangan siber karena tidak ada interaksi dengan basis data atau pemrosesan server-side.
  • Biaya Rendah: Biaya hosting biasanya lebih rendah karena hanya memerlukan server untuk menyajikan file HTML.

Kekurangan Web Statis

  • Konten Tidak Dinamis: Tidak cocok untuk situs web yang membutuhkan konten yang sering berubah atau interaksi pengguna yang kompleks.
  • Pemeliharaan Sulit: Memperbarui konten memerlukan pengeditan manual setiap halaman, yang bisa memakan waktu jika situs web memiliki banyak halaman.
  • Tidak Interaktif: Fitur interaktif seperti formulir, pencarian, dan personalisasi pengguna sulit diimplementasikan tanpa menggunakan JavaScript yang kompleks.

Web Dinamis

Web dinamis adalah jenis situs web yang kontennya dapat berubah-ubah berdasarkan interaksi pengguna, waktu, atau data dari server. Halaman web dinamis biasanya melibatkan bahasa pemrograman server-side seperti PHP, Python, Ruby, atau Node.js dan sering kali terhubung ke basis data untuk menyimpan dan mengambil data.

Karakteristik Web Dinamis

  1. Konten Berubah: Konten halaman dapat berubah setiap kali halaman dimuat, bergantung pada berbagai faktor seperti input pengguna atau data dari basis data.

  2. Interaktif: Web dinamis memungkinkan interaksi pengguna yang lebih kompleks seperti formulir, pencarian, dan personalisasi berdasarkan preferensi pengguna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline