Lihat ke Halaman Asli

Doni Bastian

TERVERIFIKASI

SEO Specialist

Do'a Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim

Diperbarui: 11 Juni 2024   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cnnindonesia.com

Mandi wajib, atau yang dikenal dengan istilah mandi junub, adalah proses membersihkan diri dari hadas besar setelah melakukan berbagai hal yang membatalkan wudhu, seperti berhubungan seksual, mengeluarkan mani, dan lainnya. Dalam agama Islam, mandi wajib hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah yang telah baligh dan berakal sehat. Disini akan membahas panduan lengkap mengenai mandi wajib setelah berhubungan intim, mulai dari pengertian, niat, tata cara, do'a mandi wajib hingga sunnah-sunnah yang dianjurkan.

Melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim bukan hanya kewajiban, tetapi juga memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Secara spiritual, mandi wajib dapat mensucikan diri dari hadas besar dan mempersiapkan diri untuk kembali melakukan ibadah dengan khusyuk. Sedangkan secara kesehatan, mandi wajib dapat membantu menjaga kebersihan tubuh dan organ intim, serta mencegah penyakit.

Pengertian Mandi Wajib

Mandi wajib, atau junub, adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar. Hadas besar adalah hadas yang lebih berat daripada hadas kecil, dan hanya dapat dihilangkan dengan mandi wajib. Beberapa hal yang membatalkan wudhu dan mengharuskan mandi wajib antara lain:

  • Berhubungan seksual
  • Keluarnya mani (baik dengan mimpi basah maupun dengan cara lain)
  • Wafat
  • Gila
  • Murtad

Do'a Mandi Wajib

Sebelum melakukan mandi wajib, penting untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat adalah ucapan hati yang berisi kehendak untuk melakukan ibadah. 

Berikut adalah lafadz do'a mandi wajib setelah berhubungan intim:

Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janbati fardhollillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari janabah fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib

Berikut adalah tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim:

  1. Membaca niat.
  2. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, termasuk pada bagian kemaluan.
  4. Mencuci tangan kembali yang kotor menggunakan sabun.
  5. Berwudhu dengan sempurna.
  6. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
  7. Membasuh seluruh tubuh mulai dari bagian kanan hingga bagian kiri.
  8. Memastikan seluruh tubuh terkena air, termasuk sela-sela rambut, lipatan kulit, dan bagian tubuh yang tersembunyi.
  9. Menyiramkan air ke atas tubuh dengan cara menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali.
  10. Membasuh kaki.

Sunnah-Sunnah Mandi Wajib

Selain tata cara di atas, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan dalam mandi wajib, yaitu:

  • Memulai mandi dengan mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan.
  • Menggosok gigi dengan siwak.
  • Bersihkan rambut dengan air dan sabun.
  • Mengguyur seluruh tubuh dengan air bersih.
  • Mengguyur pusar.
  • Mengguyur bagian dalam telinga.
  • Mengguyur bagian dalam hidung.
  • Menggosok telapak kaki.
  • Membaca do'a setelah mandi wajib.

Pentingnya Mandi Wajib

Mandi wajib setelah berhubungan intim merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Selain itu, mandi wajib juga memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim.

Tips Mandi Wajib

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline