Suhu politik di tanah air sekarang ini sedang panas-panasnya terkait dengan hasil perhitungan suara Pemilu 2019 yang baru saja dilaksanakan kemarin. Bebagai Lembaga Survey berlomba-lomba membuat proyek perhitungan cepat (Quick Count) yang entah tujuannya apa, apakah karena ada pesanan atau memang ada tujuan lainnya, yang jelas masing-masing Lembaga Survey punya cara dan metode sendiri dalam kegiatan mereka.
Celakanya, tidak semua hasil perhitungan Quick Count produk dari Lembaga Survey tersebut menunjukkan hasil yang sama atau cenderung sama, bahkan malah ada yang berlawanan. Terlepas dari bagaimanapun hasil Quick Count tersebut, yang akan dipergunakan sebagai acuan adalah perhitungan suara yang dilakukan secara resmi oleh KPU dalam hal ini melalui website www.kpu.go.id.
Penasaran
Mungkin karena didesak rasa penasaran bagi segenap rakyat Indonesia yang ingin segera mengetahui hasil perhitungan suara yang bisa diandalkan kebenarannya, maka yang menjadi sasaran untuk memperoleh informasi tentu pada website KPU tersebut.
Namun apa yang kemudia terjadi? Website KPU seringkali tak bisa diakses atau istilah teknisnya 'Server Down'.
Mengapa demikian?
Sedikit informasi terkait hal ini, bahwa sebuah website yang dibangun tentu memerlukan adanya 'server' sebagai tempat menyimpan data dan program. Pada suatu ketika, Server bisa saja gagal berfungsi yang mana ini terjadi ketika website tak bisa lagi diakses oleh pengunjung.
Traffic Overload
Ada beberapa hal yang menyebabkan server menjadi gagal berfungsi atau istilahnya 'DOWN' antara lain yang paling mungkin terjadi sekarang ini adalah karena terlalu banyaknya pengunjung website pada waktu yang bersamaan atau istilahnya Traffic Overload.
Kapasitas server tentu punya batas tertentu dalam mengakomodir jumlah pengunjung website dalam waktu yang sama. Memang, ada juga penyedia server dengan kapasitas sangat besar sehingga bisa diandalkan meski terjadi lonjakan pengunjung yang signifikan. Tapi tentu dengan biaya pengadaan yang besar, karena harus didukung para ahli IT khususnya dibidang jaringan (network).
Jika dana penyelenggaraan sistem IT terbatas, apalagi tidak didukung Tim IT yang mumpuni, maka pantaslah jika website KPU seringkali down seperti yang terjadi sekarang ini.
Nah, bagaimana dengan kondisi server website KPU sekarang ini?
Karena terbukti seringkali down, maka dinilai hal ini tidak diantisipasi dengan baik oleh para Tim IT pihak KPU sendiri.