18 mins *
Videonya viral. Menurut saya, dimana hebatnya seorang dokter yang mau nyambi jadi ojek online? Apa dipikir kalau ada seorang dokter lalu nyambi jadi tukang ojek, itu menunjukkan suatu prestasi dalam kehidupannya?
Sama sekali tidak. Si dokter justru tidak memanfaatkan waktunya dengan baik agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Dia telah memiliki keahlian di bidang kedokteran, mengapa justru membuang waktunya menjadi tukang ojek?
Yang jadi pertanyaan saya adalah apa motivasinya? Demi memperoleh uang? Jelas tidak. Demi meningkatkan karirnya? Apalagi..
Ataukah sebatas ingin dipuji orang? Apakah mencari sensasi agar jadi orang terkenal melalui video viral?
Tidak mampu memanfaatkan profesi dengan baik.
Sekarang begini, si dokter tentu dengan susah payah menyelesaikan kuliahnya hingga lulus jadi dokter. Bukan sekadar waktu, tapi biaya kuliah untuk jadi seorang dokter tentu tidaklah murah. Nah, jika kemudian setelah lulus jadi dokter, kenapa menyia-nyiakan waktunya hanya sekadar jadi tukang ojek?
Disini saya bukan berarti ingin membanding-bandingkan profesi dokter dengan tukang ojek. Saya juga bukan bermaksud merendahkan profesi apapun. Tapi saya hanya mencoba berpikir proporsional terkait suatu profesi.
Bukankah jika seseorang yang memiliki keahlian apalagi dalam meraih gelar dokter seharusnya dapat memaksimalkan fungsinya agar bermanfaat bagi orang lain di dunia kesehatan? Apakah memang sudah tak ada lagi kesempatan baginya untuk dapat bermanfaat bagi orang lain sebagai dokter, sehingga harus membuatnya mencari tambahan uang dari pekerjaan ojek online?
Mengambil 'jatah' Tukang Ojek