Lihat ke Halaman Asli

Doni Bastian

TERVERIFIKASI

SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Terimakasih Tuhan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terimakasih tuhan,
karna masih ijinkanku menghirup udaramu
terjaga dari lelap tidurku sepanjang malam
menyapa kicau anak gelatik di dahan kayu

terimakasih tuhan,
karna aku masih bisa menitiskan airmata
sebagai tanda bahwa masih punya cinta
memeluk perih kala aku tengah merindunya

terimaksih tuhan,
karna aku masih punya sekeping rasa
menjerit ketika menatap wajah dusta
yang tega menginjak martabat sesama

terimakasih tuhan,
karna aku masih bisa merenda mimpi
ditengah putaran roda menggilas jaman
menyambung hidup demi sesuap nasi

terimakasih tuhan,
karna aku bisa mencanda anak angsa
yang bermain riang dihalaman belakang
meski terhimpit dinding pembatas ruang

terimakasih tuhan,
karna aku masih bisa menghitung uang recehan
gemericing terkumpul dalam bekas kaleng butut
meski sejumput tapi tak membuat pikiranku kalut

terima kasih tuhan,
karna aku masih bisa bersandar diatas galar
tuk rebahkan tubuhku sembari memetik gitar
mainkan lagu damai menepis perangai sangar

terima kasih tuhan,
karna ku masih bisa menulis sebait puisi
bercerita tentang cinta yang sederhana
indahnya berbagi menjalin tali silaturahmi

terimakasih tuhan,
karna kau masih berkenan tunjukkan jalan
mungil api lentera terangi gelapnya ruang
agar aku tak tersesat sampai ke seberang

terimakasih tuhan,
karna aku selalu rindu
ingin segera bertemu
denganmu..

.oOo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline