Lihat ke Halaman Asli

Para Kader yang Saling Bersaing

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kongres PAN 2015 yang sekaligus memilih Calon Ketua Umum PAN yang baru semakin memanas, persaingan 2 kubu pendukung juga tak kalah panas dan sengit, tak Cuma Calon Ketua Umum yang saling melontarkan argumentasi, melainkan para kader pendukung kedua calon juga sama hal nya seperti yagn di dukungnya, bahkan lebih krusial mereka menyampaikan pendapatnya.

Para pendukung kedua calon mempunyai alasan masing-masing guna menyatakan pendapat bahwa tokoh yang di dukung mereka pantas untuk menjadi Ketua Umum PAN yang baru, di kubu zulkifli hasan misalkan, para pendukung Zulhas pun asti satu suara dengan calon yang di dukung, terlebih lagi ketika Amien Rais mengangkat bendera dukungan untuk sang “BEsan” tersebut, para kader malah makin menjadi, mereka berkilah dengan alasan yang sama seperti petinggi mereka Amien Rais dan Orang-orang di belakang ZUlkifli Hasan.

Sama halnya dengan Hatta Rajasa HR, dirinya berkeinginan maju kembali menjadi ketua umum PAN periode berikutnya, dengan dalih bahwa tak ada yang salah dalam kepemimpinan 2 periode, dan itu di amini oleh para pendukung beliau di PAN, mereka juga mengatakan bahwa tak ada yang salah jika HR maju kembali, karena di PAN sendiri tidak ada larangn untuk memimpin 2 periode, “AD/ART sudah jelas” ungkap beberapa kader PAN.

Pendukung Hatta pun seperti tak peduli dengan komentar pendukung Zulkifli Hasan, karena mereka (Zulhas) menganggap para pendukung HR tak patuh pada Amien Rais yang sudah membesarkan mereka para pendukung HR, yang menjadi pertanyaan saat ini, ketika mereka melontarkan  alasan tersebut, apakah mereka  mengesampingkan demokrasi? Para pendukung, terutama pendukung HR berhak mendukung siapapun, tak terkecuali HR sendiri, mereka tentu punya alasan kuat mendukung HR maju kembali menjadi ketua umum PAN, dan alasan tersebut di terima secara logis.

Pendukung HR melihat apa yang di lakukan para pendukung Zulhas tak mencerminkan sikap demokrasi, pengaruh amien rais sangat kuat, padahal semestinya ada yang perlu di perhatikan ketika seseorang justru menginginkan sebuah perubahan, para pendukung ZUlhas dan Amien Rais kini hanya melihat sebelah mata saja, PAN justru menjadi ajang coba-coba bagi mereka, seperti di setir, padahal keinginan kader PAN pendukung HR sangat logis memilih Hatta sebagai Ketua Umum PAN berikutnya.

Selain banyaka prestasi yang telah diukir PAN di era Hatta Rajasa, para pendukung Hatta justru melihat ada kejanggalan dari pihak Zulkifli Hasan ketika mencalonkan diri menjadi Calon Ketua Umum, banyak Alasan yang membuat mereka dengan bulat mendukung Hatta Rajasa, seperti Amien Rais yang ingin membangun DInasti di PAN dengan mengusung Zulhas, dan jika Zulhas terpilih Anak Amien Rais yaitu Hanafi Rais yang akan menjadi Sekjen mendampingi Zulkifli Hasan, dan yang paling mengerikan ialah Amien ingin bermain politik jika Zulhas yang sekarang Ketua MPR, PAN ingin di bawa kedalam lingkaran Kabinet  Indonesia Hebat, ini sangat mengerikan, mengingat tingkah laku amien rais yang selalu tak konsisten terhadap sesuatu.

Maka dari itu para pendukung HR sangat enggan berpaling dukungan, di karenakan kubu ZUlhas mempunyai alasan yang sangat tidak kuat guna melarang Hatta Rajasa maju lagi di Kongres PAN mendatang. HR hanya berharap pendukung nya nanti pada akhirnya siapapun yang terpilih harus berbesar hati, HR hanya mengingatkan jangan pernah melenceng dari konstitusi, selalu komitmen dan konsisten terhadap sesuatu hal, terus tegakkan demokrasi, karena berkat demokrasi lah negara kita akan terus maju, itu di awali dari hal yang paling kecil, seperti hal nya berorganisasi.

Salam Kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline