Pandemi yang berdampak pada sektor seni pertunjukan, tidak menghentikan langkah para penggiat seni untuk tetap berkarya. Para penari dari berbagai daerah mengikuti kompetisi virtual kreasi tari tradisional nusantara yang diadakan oleh Gentra Lestari Budaya.
Dalam rangka mengembangkan tradisi dan melestarikan budaya nusantara adiluhung, Gentra Lestari Budaya (GLB) mempersembahkan Kontes Tari Kreativitas Nasional yang ke-4.
Ketua umum GLB adalah Ratu Ratna Dewi Kartika. Kompetisi Tari Kreativitas Nasional ini merupakan bagian dari kepedulian GLB dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia. Tujuan diadakan Kompetisi Tari Kreativitas Nasional adalah mengenal tradisi musik dan tari. Mengembangkan tradisi dan melestarikan budaya nusantara adiluhung modernisasi dari seni tradisi.
kemajuan tekhnologi dan informasi jangan menjadikan lunturnya budaya bangsa, namun harus dijadikan wahana dalam melestarikan budaya tersebut, sebagai warisan luhur bangsa Indonesia. mengirimkan video dengan kategori tunggal dan regu. Peserta Tari Kreasi Nusantara, memilih lagu yang telah disediakan (musik tari karya Pra Budi Dharma Krakatau Band).
Para pemenang di festival tersebut akan memperebutkan piala dari Moeldoko Kepala Staf Presiden RI serta sertifikat untuk Semua peserta .
Universitas Universal melalui Program Studi Seni Tari menerima kesempatan yang baik ini sebagai bagian dari pembelajaran, pengalaman, publikasi institusi, sekaligus sebagai mengikat jejaring tingkat nasional. Produksi dan pengiriman hasil karya disesuaikan dengan ketentuan yang telah diatur dalam juknis yang dikirim oleh tim Gentra Lestari Budaya tahun 2021.
Keikutsertaan Universitas Universal dalam festival ini akan mengikuti dua kategori yaitu kategori Solo (penari Tunggal) dan Kategori Regu (penari kelompok). Kedua kategori ini tidak dipungut biaya sebagai peserta. Acara ini bertujuan mentrigger generasi muda untuk mencintai budayanya sendiri, dan tidak menghilangkan jati diri bangsa Indonesia melalui kearifan lokal budaya masing-masing peserta.
Hal ini penting mengingat semakin banyaknya budaya-budaya dari luar yang masuk ke negara kita dan mulai mengikis budaya asli nusantara.
Seperti kita ketahui bersama, semangat generasi muda dalam mencintai budaya bangsa sendiri supaya tidak memudar. melalui ajang kompetisi ini salah satu peserta dari kota Batam kepulauan Riau meraih kesempatan mendapat juara harapan II kategori penari Tungal, dengan judul "My mov" penari Witri Febriyani salah satu mahasiswa Prodi Seni Tari di Universitas Universal Batam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H