Lihat ke Halaman Asli

Gulma Orok-orok Sebagai Kompos, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pertanian Berkelanjutan

Diperbarui: 24 Oktober 2023   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tanaman orok-orok (Crotalaria juncea L). Sumber: Royal Botanical Gardens Powo Science

Dalam pertanian organik, pengelolaan sampah organik menjadi kompos atau pupuk organik merupakan praktik umum yang mendukung pertanian berkelanjutan. 

Salah satu sumber bahan organik yang sering diabaikan adalah gulma orok-orok. Gulma orok-orok adalah jenis tanaman liar yang sering tumbuh subur di area pertanian. 

Meskipun sering dianggap sebagai hama, gulma orok-orok sebenarnya mengandung nutrisi yang sangat baik. Mereka cepat tumbuh dan berkembang, membuatnya menjadi sumber bahan organik yang melimpah. 

Orok-orok (Crotalaria juncea) adalah tanaman penutup tanah yang bentuknya seperti tumbuhan semak. Tanaman ini juga termasuk dalam suku polong-polongan atau Leguminosae alias suku tumbuhan berbunga kupu-kupu atau Papilionaceae yang lebih dikenal dengan kacang-kacangan. 

Orok-orok berasal dari Amerika Selatan yang sekarang tersebar di Indonesia dan sering dijadikan sebagai tanaman pagar di perkebunan dan pada pertanian.

Ilustrasi Gulma Orok-orok di alam bebas (Sumber: shutterstock.com)

Orok-orok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dalam pertanian berkelanjutan. Pupuk kompos orok-orok dapat membantu memperbaiki tekstur dan struktur tanah, memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan aerasi tanah untuk menyerap panas dan air, serta mengurangi kemungkinan terjadinya erosi.

Dalam penggunaannya sebagai pupuk kompos, orok-orok dapat diletakkan langsung di atas tanah atau dicabut dan diletakkan pada alur-alur yang sudah disiapkan, kemudian ditimbun dengan tanah. 

Pemanfaatan orok-orok sebagai pupuk dapat dilakukan dengan beberapa alternatif yaitu dengan cara langsung direbahkan dan dibenamkan dalam tanah, utamanya pada tanah sawah yang pengolahan tanah menggunakan traktor, dicabut dan diletakkan pada alur-alur yang sudah disiapkan, kemudian ditimbun dengan tanah, utamanya pada tanah kering. Dalam pengendalian gulma, orok-orok dapat digunakan sebagai penekan pertumbuhan gulma.

Keunggulan Gulma Orok-Orok Sebagai Bahan Kompos atau Pupuk Organik:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline