Siapa yang mampu menuntaskan seribu candi dalam semalam kalau bukan Bondowoso. Raja Jin sakti yang tunduk atas perintah Joko Bandung. Putra mahkota Kerajaan Pengging anak sulung Prabu Damarmaya, kerajaan di bawah kaki Merbabu.
Bondowoso tunduk dibawah kendali Joko Bandung setelah melalui pertarungan hebat di alas Wengker. Lantas hidupnya dihabiskan menjadi prewangan, imbalan nyawanya tidak pindah ke alam baka.
Sejak itu Joko Bandung semakin sakti membawahi seribu jin dan bergelar Bandung Bondowoso.
Kerajaan Pengging satu ketika diserang oleh kerajaan Baka yang berada di kaki Merapi. Prabu Baka bersama Patih Gupala memimpin langsung pertempuran guna menaklukkan kerajaan sebagai bagian perluasan wilayah. Naasnya ia tumpas ditangan Bandung Bondowoso.
Ketika bertemu dengan Rara Jonggrang, Joko Bandung langsung jatuh hati. Rara Jonggrang melempar syarat mau dipersunting; buatkan seribu candi dalam semalam. Permintaan mutlak yang tidak boleh ditolak.
Joko Bandung lalu memerintah Bondowoso agar mengerahkan anak buahnya. Seribu Jin dihimpun untuk mempercepat pembangunan. Batu dari Kali Opak dirombak jadi umpak, arca, hingga kamuncak.
Waktu yang singkat membuat Joko Badung berpikir keras. Kira-kira suplemen apa yang bisa mempercepat gerak agar tak sampai fajar tiba. Ia menanyakan kepada Bondowoso.
Dijawab dengan mantab; beri saja kami kopi! racikan dari Kaki Merapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H