Lihat ke Halaman Asli

Dongeng Kopi

Berbiji baik, tumbuh baik!

Maling Kopi yang Jadi Bapak Kopi Amerika

Diperbarui: 12 Juli 2021   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jardin des Plantes

Arsène Lupin pencuri kharismatik, penyamar ulung, dan Gabriel Mathieu de Clieu pencuri Jardin des Plantes, dua orang yang jadi topik kalau temanya soal maling dari Perancis.

Lupin pencuri benda seni berharga mahal, de Clieu menilap bibit yang jadi emas hitam. Sesuatu yang mewah saat itu bagi Eropa; kopi.

Kisah Dongeng Kopi tentang maling kopi dari Perancis ini bermula pada tahun 1720 Gabriel de Clieu mencoba membawa bibit kopi milik Louis XIV keluar dari Paris namun gagal. Percobaan keduanya baru berhasil di tahun 1723 walau harus dengan siasat culas, keuletan, ketangguhan yang cukup baik, juga daya tahan berlapis.


Semua berawal dari Jardin Des Plantes Paris. Taman tumbuhan milik kerajaan yang berisi koleksi aneka macam tanaman.
De Clieu menggunakan taktik dengan mengencani putri kepala kebun raya, serta menyogok Pierre Chirac dokter kerajaan untuk bisa mengeluarkan batang kopi dari Paris. 

Dengan sangat berhati-hati, tanaman kopi ia masukkan dalam wadah yang didesain dengan kaca agar bisa terkena sinar matahari selama perjalanan menggunakan kapal The Drumedaire. Kapal yang jadi saksi petualangannya membawa bibit bisa selamat sampai di tempat.


Serangan bajak laut di lepas pantai Senegal, perusakan mata-mata VOC, sampai badai tropis yang ganas adalah ancaman serius bagi batang kopi yang ia bawa. Sampai dua kali wadahnya pecah, dan yang paling berat saat kapal kandas. Persediaan air tawar habis. Hal itu membuatnya harus berbagi minuman dengan kopinya. Benar-benar pengorbanan yang luar biasa.


Begitu tiba di Martinik, Gabriel mengawasi secara intensif 24 jam selama sepekan atas bibit yang ia bawa. Kekhawatiran akan dirusak oleh pihak yang tidak suka masih menyelimuti pikirannya. Hingga tujuh tahun berselang dari petualangannya itu ia mengekspor hasil budi dayanya ke Perancis.


Pada tahun 1777 atau sekitar 54 tahun berselang bibit kopi itu tiba, satu bibit berlipat ganda menjadi 18 juta pohon di sekitar Karibia. Selanjutnya tersebar ke Benua Amerika seiring dengan lahirnya sistem perkebunan kopi amerika. Tidak berlebihan bila pencuri yang penuh petualangan dari Eropa ke Hindia Barat itu dianugerahi sebagai Bapak Kopi Amerika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline