Ramadan menjadi bulan istimewa bagi umat Islam. Di bulan suci ini selama kurang lebih 30 hari umat muslim menjalankan kewajiban menahan lapar, haus, juga godaan hawa nafsu.
Malam di bulan Ramadan juga tidak lepas dari kegiatan keagamaan. Selepas berbuka puasa, malam harinya akan diisi dengan kegiatan shalat tarawih di masjid-masjid.
Setelah tarawih, dilanjutkan dengan tadarus atau itikaf. Bisa juga melakukan kegiatan lain seperti berkumpul dan berbincang dengan keluarga di rumah sambil menonton acara tv pilihan, atau melakukan kegiatan sesuai hobi masing-masing.
Menulis di blog bisa jadi kegiatan yang dilakukan oleh para blogger di malam hari. Ide dan pengalaman dituangkan dalam rangkaian huruf, kata, dan kalimat yang akan diposting di dunia maya.
Bagi blogger Kompasiana, menulis dan membaca artikel di blog keroyokan ini juga menjadi pilihan yang bermanfaat. Bahkan ada yang berbeda di bulan Ramadan tahun ini, even Tebar Hikmah Ramadan atau THR menjadi sesuatu yang menarik untuk diikuti.
One day one article dalam even THR menjadi sebuah tantangan yang harus diselesaikan. Hadiah menarik disediakan sebagai ganjaran bagi kompasianer yang nantinya akan dipilih menjadi yang terbaik pada akhir program THR ini.
Hadiah utama berupa sebuah gawai canggih yang bernilai cukup mahal tentunya menjadi buruan para kompasianer. Jika belum berhasil memiliki hadiah utama ini, hadiah-hadiah hiburan lainnya juga disediakan.
Syarat untuk menjadi pemenang hadiah utama ini adalah konsistensi menulis selama 32 hari dengan tema-tema berbeda yang sudah ditentukan. Kualitas dan jumlah keterbacaan artikel juga menjadi penilaian. Jika ada satu hari yang bolong, peluang untuk memenangkan hadiah utama pun terbang.
Sampai hari ke-27 ini saya masih konsisten menulis di even THR Kompasiana ini. Kebanyakan saya menulis artikel pada malam hari. Semoga saya bisa terus konsisten hingga lima hari ke depan.
Ada tema yang saya kuasai sehingga saya bisa dengan lancar membuat tulisan. Namun tak sedikit pula tema yang kurang saya kuasai, yang membuat saya bolak-balik mencari materi di internet untuk membuat tulisan tersebut.
Membaca tulisan kompasianer lain juga tak kalah menariknya. Satu tema yang ditetapkan dalam satu hari, bisa ditulis dalam berbagai sudut pandang yang berbeda dari setiap kompasianer.