Lihat ke Halaman Asli

Angklung Ramadhan

Diperbarui: 30 Mei 2018   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pikiran rakyat

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Murid-murid SD Negeri Sekongkang pun berhambur keluar kelas. Namun di salah satu ruang kelas terlihat beberapa anak yang masih tinggal. Mereka sedang membicarakan sesuatu.

"Teman-teman, pentas seni Ramadhan tinggal dua minggu lagi. Ada ide kelas kita mau bikin apa?" tanya Dzul si ketua kelas.

Tidak ada satu pun jawaban dari teman-temannya. Hanya suara tik tok tik tok jarum jam dinding terdengar.

"Ayo dong, waktunya mepet nih," lanjut Dzul.

"Emmm... Gimana kalo kamu deklamasi puisi kayak tahun kemarin, Dzul?" usul Dimas.

"Iya, bikin deklamasi lagi," timpal Subhan.

"Ah kagak lah. Ntar penonton bosan lihat itu lagi itu lagi," tolak Dzul.

"Trus apa dong?" Beni tidak mau ketinggalan.

Sejenak suasana kelas hening. Hanya suara tik tok tik tok jarum jam dinding terdengar.

"Eh, tunggu. Toro kok nggak kelihatan. Ke mana dia?" tanya Dzul.

Semua saling pandang, tak ada jawaban. Hanya suara tik tok tik tok jarum jam dinding terdengar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline