Lihat ke Halaman Asli

Setan Kobar

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Didatanginya satu-satu orang yang tersisih tanpa teman. Yang canggung dan gugup tanpa pembicaraan. Yang tertunduk kesepian. Diajaknya bicara, tertawa. Lalu dikobarkan harapannya. Setelah menyala besar dan perkasa, satu persatu ditinggalkannya. Dari kejauhan ia menoleh sejenak. Menatap orang-orang ceria yang tadinya murung, duka dalam kesunyian kawan dan harapan.

Aku bukan malaikat. Hanya Setan Kobar, gumamnya. Iapun menghilang di kegelapan malam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline