Lihat ke Halaman Asli

Donat Pedas

freelance

Membelah Subuh

Diperbarui: 25 Mei 2021   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dini hariku kembali berkecamuk 

Sebab semalam disiram rindu olehmu

Bukan tanpa alasan, sebab rindu tidak berpemilik singgah dan menetap 

Pelan kunikmati siraman suaramu malam tadi

Membawaku terjerembab, mengapung hingga terombang-ambing ditengah kebahagiaan

Antara Adzan dan Iqomah subuh hari ini, ku panjatkan sebuah doa tepat turunnya hujan 

Seakan melawan arus air dari langit, ku mantapkan lontaran kalimatku membelah angin subuh

Kuharap sesampainya dilangit akan ada malaikat yang siap menyebarkan kepada kicauan burung subuh hari, serta menyerukan sampai ke Sang Pencipta

Saat sampai kepadaNya harapan untuk malam-malam berikutnya selalu ada suaramu menjadi pupuk pertumbuhan kasihku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline