Menurut Aristoteles, manusia adalah zoom politicon yang berarti manusia merupakan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri tanpa membutuhkan makhluk lainnya. Secara sederhana lebih dikenal dengan istilah makhluk sosial. Untuk bertahan hidup dan menjalani kehidupan, kita sebagai makhluk sosial perlu berbaur dengan sesama, baik untuk memenuhi kepentingan sendiri atau kepentingan Bersama. Cara yang bisa kita gunakan untuk berbaur adalah melalui komunikasi dengan satu sama lain.
Seperti yang kita ketahui, komunikasi adalah istilah yang berasal dari bahasa latin yaitu communicates yang berarti berbagi atau tujuan untuk Bersama. Menurut Berbard Berelson, komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, atau emosi melalui simbol, kata, gambar, dan media. Jadi, komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Dalam menyampaikan pesan atau informasi, kita juga bisa memerlukan media atau sarana yang menjadi perantara dalam proses tersebut. Contohnya pancaindra seperti telinga, mata dan teknologi seperti handphone, komputer, internet, radio, televisi, dan media lainnya.
Jika kita lihat komunikasi anak kos sebagai makhluk sosial dengan pemiliknya, tentunya kita akan membahas faktor-faktor yang menentukan berjalannya komunikasi yang efektif untuk terjalinnya hubungan yang harmonis antar kedua belah pihak tersebut. Seperti yang kita ketahui, anak kos adalah orang yang merantau jauh dari rumahnya, sehingga tinggal dirumah yang disewakan dengan jangka waktu dan ketentuan yang sudah disepakati. Karena memiliki masing-masing kepentingan, tentunya anak kos dan pemilik kos mempunyai aturan dan ketentuan yang harus disepakati untuk mencapai keharmonisan satu sama lain.
Adapun faktor-faktor yang bisa menentukan terjalinnya hubungan yang harmonis antar kedua belah pihak adalah komunikasi antarpersonal.
Nah, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, sebagai makhluk sosial tentunya kita membutuhkan makhluk sosial lainnya, yang mana kita bisa berbaur dengan cara berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi antarpersonal adalah komunikasi yang bisa kita lakukan dengan dua orang atau orang lain secara langsung, baik menggunakan komukasi verbal maupun nonverbal. Dengan demikian, untuk menjalin keharmonisan antar dua belah pihak tersebut, komunikasi antarpersonal adalah faktor utama untuk pendukungnya. Lalu dengan terjalinnya komunikasi yang baik, nantinya akan membantu mencegah terjadinya kesalahan komunikasi, baik informasi atau konflik antara kedua belah pihak tersebut.
Contoh yang bisa kita lihat dalam hal ini adalah komunikasi antarpersonal anak kos yang membicarakan tentang uang pembayaran dengan pemiliknya. Seperti, bagaimana jika jatuh tempo bayar bulan depan diundur, permasalahan pembayaran yang tidak sesuai dengan fasilitas yang diterima, adanya pemotongan pembayaran karena pemilik kos sedang ulang tahun, atau tentang barang-barang pribadi yang mudah hilang. Jika kita lihat studi kasus yang pernah terjadi di lapangan, seperti banyaknya anak kos yang meninggal tiba-tiba dan ditemukan beberapa hari setelahnya. Hal ini bisa dipicu dari komunikasi antarpersonal dengan pemilik atau sesama penghuni kos yang tidak berjalan efektif. Serta ketidak pedulian masing-masing yang sangat kurang di masyarakat perkotaan.
Selain itu, menghargai kepentingan satu sama lain, kesesuaian pembayaran dengan fasilitas yang diberikan, menghormati privasi atau batasan satu sama lain, bersikap empati antar sesama, menjaga kebersihan, dan mematuhi aturan atau kesepakatan yang sudah ditentukan juga merupakan faktor pendukung untuk terjalinnya hubungan yang harmonis antar pihak yang terlibat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pentingnya menjaga komunikasi antarpersonal anak kos dengan pemiliknya karena jika kita tidak menjaga komunikasi satu sama lain, tentunya kita tidak bisa menjalin hubungan yang harmonis, suasana yang nyaman, tentram, dan lainnya. Bahkan komunikasi dengan pemilik kos bisa menjadi penolong kita sebagai anak rantau yang jauh dari rumah dan keularga, seperti meminta bantuan saat sakit, meminjam uang saat butuh, atau sekedar bercakap-cakap santai untuk menjalin ikatan kekeluargaan. Dengan demikian, bisa kita simpulkan bahwa komunikasi adalah kunci utama untuk terjalinnya hubunngan yang harmonis, baik hubungan anak kos dengan pemiliknya, maupun sesama anak kos. Karena dengan berkomunikasi, kita bisa memahami satu sama lain dan memiliki hubungan yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H