Lihat ke Halaman Asli

Rahma dona

wiraswasta

Sungai Musi dari E-Coli Menjadi Stunting

Diperbarui: 24 Agustus 2018   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

                                                                                                                        

Bulan Agustus, puncak musim kemarau di wilayah Sumatera Selatan.Sungai Musi yang surut, meninggalkan hamparan sampah di tepian. Dermaga 10 Ulu- Palembang, diantara kapal yang berlabuh kegiatan mandi,mencuci dan buang hajat berlangsung santai tapi pasti.  

Kaum pingiran tak begitu peduli,  kalau adegan basah  mereka bisa dilihat penumpang  LRT yang berseliweran  di atasnya. 

Tetamu agung mungkin komentar, aih 73 tahun merdeka ente masih nongkrong di pinggir kali aje bro.

Air yang tercemar, menyebabkan diare, muntaber dan gatal sudah bukan rahasia lagi.Tapi dampak air kotor dan sanitasi yang buruk, bisa bikin anak kerdil dan bodoh sudah pernah dengar belum ?

Saat ini stunting kalah populer, dengan penyakit campak atau rubella.Tetapi dalam jangka panjang stunting berakibat sangat luas dalam penilaian kualitas manusia suatu bangsa.

dokpri

Naura (2) sedang disuapi makan bakwan berkuah, yang kemungkinan besar dimasak dari air Sungai Musi di bawah lapak gorengan ini.

Apa sih stunting itu ?

Stunting, itu istilah medis untuk menyebut masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurang atau tergangunya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan ganguan pertumbuhan pada anak. Tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya ( sumber- depkes.go.id)

Gejala Stunting

1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline