Asian Games 2018 diadakan di Jakarta dan Palembang, bertepatan dengan 100 tahun George Coedes menyatakan Sriwijaya adalah nama sebuah kedatuaan / kerajaan. Dalam jurnal yang berjudul Le Royaume De Crivijaya yang terbit pada 1918.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan call of paper dan Seminar Kesejarahan Sriwijaya dan Poros Maritim Dunia. Seminar berlangsung di Palembang, sebagai kandidat terkuat situs pusat kerajaan Sriwijaya.
Sejak ditemukanya prasasti Kota kapur- Bangka pada tahun 1892, Sriwijaya sudah menjadi obyek penelitian para ahlli sejarah ,arkeologi dan antropologi. Umumnya penelitian tersebut, terkotak dalam bidang studinya masing-masing.
Sehingga perlu mengadakan seminar, yang terintegrasi. Melibatkan pihak-pihak dari berbagai komunitas dan disiplin ilmu. Untuk menyusun keping-keping puzel sejarah Sriwijaya, menjadi sebuah gambaran yang lebih jelas. Kemudian dapat digunakan sebagai bahan ajar, dan dasar dalam pengambilan keputusan pemanfaatan dan pengembangan hasil penelitian.
Dibuka Hilmar Farid-Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Aryaduta-Palembang. Berlangsung dari 7 sampai dengan 8 Agustus 2018. Dihadiri tak kurang dari 300 peneliti,akademisi,mahasiswa,sejarawan dan perwakilan dari instansi dan Universitas seluruh Indonesia.
Tujuan dilaksanakanya seminar ini adalah :
- Mengungkap sejarah peradaban Sriwijaya di kawasan asia Tenggara dan Asia Selatan dalam kaitanya dengan masa sekarang
- Mengungkapkan kejayaan sejarah peradaban Sriwijaya dalam bidang kemaritiman dalam rangka mengumpulkan memori kolektif masyarakat akan kejayaan maritim kerajaan-kerajaan nusantara
- Menunjang program Nawacita Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia
Terkumpul 62 makalah dibahas dalam 6 panel diskusi dibagi menjadi 2 sesi. Setiap panel dalam waktu 1,5 jam harus membahas 3-4 makalah. Makalah yang terkumpul, dapat dikelompokan dalam kategori pembahasan :
1.Maritim pada masa Sriwijaya dalam perspektif arkeologi
- Pemukiman lahan basah
- Teknologi moda Transportasi air
- Ekonomi perdagangan
2. Maritim pada masa Sriwijaya dalam perspektif sejarah
- Catatan pelawat asing pada masa sriwijaya
- Sumber-sumber tertulis tentang aturan kemaritiman Sriwijaya
- Peran Sriwijaya dalam hubungan internasional
3. Maritim pada masa Sriwijaya dan kini dalam perspektif Antropologi
- Kehidupan orang Suku Bahari pada masa Sriwijaya
- Peran Suku laut pada masa Sriwijaya
- Organisasi sosial pada suku laut
Menarik juga untuk dicermati, ada beberapa sudut pandang baru yang selama ini luput dari perhatian. Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan Budha dengan pengaruh Hindu. Interaksi aktif yang tercatat dengan kerajaan Hindu , Budha di seluruh Asia Tenggara dan India. Beberapa catatan, bahkan menghubungkan Sriwijaya dengan saudagar-saudagar dari Timur Tengah.