Lihat ke Halaman Asli

Rahma dona

wiraswasta

(Seri Percikan Sungai) Lapak Kecil Gadis Belasan

Diperbarui: 10 Maret 2018   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Mengamati kesibukan bongkar muat barang, di tepian sungai Musi.Kuli panggul hilir mudik mengangkut segala rupa barang. Pompa air, kulkas, semen, sampai seperangkat pelaminan bergaya Maroko bersusun dilambung dan atas kapal. Terlintas dipikiran pasti beginilah dulu suasananya dimasa Sriwijaya dan Palembang Darussalam. Malah lebih ramai, karena orang-orang dari seberang pulau dan benua juga berlabuh di sini.

Mendung sudah mengantung lama di atas jembatan Ampera akhirnya rontok juga. Saya berlari kecil, Ikut beteduh di bawah terpal plastik pedagang emperan. Wulan namanya, tanggal 16 April nanti dia genap berumur 15 tahun. Sudah hampir dua tahun dilapak selebar rentang tangan ini ia mengelar dagangan.Mulai jam 8 pagi sampai kira-kira jam 4 sore setiap hari.

koleksi pribadi

Tak banyak yang dijual, dua bungkus rokok,empek - empek,bolu coklat dan talam gandus. Saya lihat saset minuman aneka rasa buah,tersampir di tali plastik.Kecuali rokok,semua dijual dengan harga serba seribu.Harga yang masih terjangkau kuli pasar pelanggan setia nya.

Kuli yang basah hujan bercampur keringat duduk sebentar melepas lelah sambil minum es atau makan kue. Ada yang bayar langsung, banyak yang makan dulu setelah dapat upah baru bayar. Kelihatanya belum pernah ada masalah,karena Wulan santai saja menganguk pada lelaki-lelaki itu. Mengoreksi diri sendiri,mereka cuma susah bukanya koruptor yang main kabur saja.

koleksi pribadi

Disela-sela kesibukanya memencet HP,Wulan melayani saya ngobrol ngalor-ngidul. Tak ada rasa takut duduk sendiri dilingkungan kuli dan awak kapal. Ia bercerita cuma beberapa bulan duduk di bangku SMP. Berhenti sekolah karena kesal terus-terusan ditagih uang seragam sedang bapaknya belum punya uang. Ia berharap,suatu hari bisa kerja jadi pelayan toko. 

Sedang asik ngobrol ,seorang perempuan yang lumayan muda dan anak kecil tiba ,Ibu dan adik Wulan. Wulan menyerahkan pendapatan hari ini, rupanya ada yang akan mereka beli di Pasar 16.Hujan sudah mulai reda, saya pun pamit pada Wulan sekeluarga. *****




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline