Zaman saya masih kecil awal tahun 80an di Palembang, sanitasi lingkungan belum baik ditambah gizi buruk membuat penyakit kulit berjenis bisul mudah sekali menyerang anak-anak. Beberapa teman bahkan mendapat nick name"besul" dibelakang nama aslinya saking seringnya mengidap bisul. Pengobatan alternatif yang mudah didapat dan murah pada zaman itu adalah telur Kodok.
Telur Kodok yang saya maksudkan adalah telur dari hewan Kodok atau Katak -- Fajervarya cancrivora yang hidup di sawah,rawa atau genangan air. Dibeberapa daerah sering salah paham dengan biji tanaman Selasih-ocimum basilicum yang kalau direndam air juga amat mirip telur Kodok.
Dahulu,warung-warung kecil di perkampungan banyak yang jual. Zaman sekarang,cuma toko obat China di sekitar Pasar 16 Palembang yang masih menjual telur Kodok. Telur kodok kering dijual dalam bungkusan plastik kecil seharga beberapa rupiah.Butiran-butiran telur kering berwarna merah kecoklatan dengan bau sedikit amis.
Mengunakanya gampang, rendam satu bungkus telur dalam air sampai lunak kemudian tempelkan pada permukaan bisul. Penempelan biasanya dimalam hari,saat anak-anak akan pergi tidur . Tak lama setelah ditempel,bisul akan terasa sedikit gatal dan perih.
Pagi harinya telur Kodok sudah mengering dan biasanya mata bisul muncul. Bila bisul belum juga pecah,telur kodok yang sudah mengering dapat digunakan dengan merendamnya sekali lagi sampai bisul benar-benar matang dan pecah. Ya cuma begitu saja sederhana sekali dan keliatanya lumayan manjur.
Belum ada refrensi dari ahli farmakologi mengenai kandungan yang menyebabkan telur Kodok dapat membantu percepatan pematangan bisul.Sekarang kalau tidak mempan lagi dengan obat bisul hitam Ichtyol,maka baru mencari telur Kodok.****donaPalembang101
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H