Lihat ke Halaman Asli

Rahma dona

wiraswasta

Viva Kosmetik Sejuta Umat

Diperbarui: 24 Februari 2018   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sejak  produksi pertama tahun 1962 maka sekarang sudah 56 tahun Viva kosmetik eksis di Indonesia.

Beauty bloger mengkategorikan Viva sebagai produk "mumer"  aman untuk yang baru coba-coba pake makeup.

Tahun 60an kosmetik tergolong barang mewah karena hampir semua kosmetik barang import. Kehadiran Viva sebagai kosmetik lokal murah meriah tentu saja disambut gegap gempita ABG  zaman itu yang sekarang sudah jadi emak dan nenek.Viva adalah kosmetik pertama yang  berani mencetak "made in Indoneisa" pada kemasan nya. Dibanding produk kosmetik lokal yang muncul belakangan Viva sekarang jarang berpromosi.Saya penasaran apa yang membuat mereka bertahan selama 56 tahun?

Lembaga riset Sigma Research Indonesia melakukan penelitian kepada 1200 perempuan Indonesia  usia 15-55 tahun. Terungkap faktor- faktor yang menjadi pertimbangan perempuan dalam membeli produk kosmetik antara lain 

  • Formula yang aman dan cocok di kulit.Viva kosmetik sudah mendapat sertifikat  cara pembuatan kosmetik yang benar (CPKB ) dari Badan Pengawas Farmasi dan Makanan.Tipsnya gunakan produk yang sesuai dengan kondisi kulit untuk menghindari breakoutatau reaksi alergi pada kulit 
  • Produk yang bertahan lama dikulit.Viva kosmetik mengklaim sebagai kosmetik yang sesuai untuk daerah tropis.Tentu saja formulasi produk tahan terpaan angin dan guyuran keringat.Yang perlu dipelajari teknik aplikasinya yang benar sehingga bertahan lama di kulit.
  • Pilihan warna .Meski tidak mengeluarkan trend warna setiap tahun lipstik,blushon,eyeshadow Viva punya banyak varian warna yang bisa memenuhi selera segala usia.
  • Halal.Untuk Indonesia yang mayoritas Islam halal itu penting.Tanpa gembar-gembor jargon yang norak Viva  Kosmetik sudah dapat sertifikasi HALAL  dari MUI  Jawa Timur.
  • Harga .Menulis artikel ini  bukan karena diendors atau mengharap gratisan tapi bener-bener kagum pada management PT VITAPHARM  hari gini masih sanggup jual bedak tabur seharga Rp.750/bungkus atau Hand & Body lotions Asmara Rp.2.200/botol 100ml. Satu point  ingin saya tambahkan  yang tidak  ada dalam survey adalah  jangkauan  distribusi. 
  • Jangkauan Distribusi.Luar biasa diseluruh penjuru nusantara pasti bisa menemukan pasar atau warung kecil yang jual produk Viva.

Viva  bisa terjangkau sejuta umat Indonesia yang miskin papah tetapi tetap pengen terlihat cantik walau sederhana.  Memakai Viva, seperti tradisi yang diajarkan turun temurun dari Ibu-anak-cucu. Belum tergoyahkan dengan kisaran harga yang lebih murah dari satu bungkus kacang goreng atau sebatang rokok. Zaman sekarang   bukan  cuma Sandiaga Uno yang perlu lipgloss , rakyat jelata  juga  perlu produk kosmetik yang halal  aman di kulit aman di kantong.

 Produksi  bedak tabur Viva mencapai 8 ton /hari  wajar  kalau  PT.Vitapharm mengklaim memegang 50 % market share produk kosmetik Indonesia. Viva kosmetik  punya pendukung garis keras  yang  membuatnya bertahan dalam perubahan zaman dan perubahan konsep cantik perempuan Indonesia.*****   donapalembang101@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline