Generasi Z (Gen Z) adalah generasi muda yang lahir antara tahun 1997-2012 sehingga sebagian besar dari mereka tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi. Maka dari itu generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku perubahan nilai-nilai Pancasila di era digital. Karena generasi ini berkembang bersama teknologi maka perlu banyak ditanamkan nilai-nilai Pancasila.
Saat ini dapat dilihat di lingkungan sekitar kita di mana banyak anak-anak muda terutama generasi Z yang berperilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan implementasi nilai-nilai Pancasila.
Banyak yang melakukan hal-hal tersebut secara sengaja hanya karena untuk mengikuti perkembangan zaman yang tidak ada habisnya. Namun, perlu diingat bahwa Pancasila merupakan nilai-nilai dasar dan ideologi yang dijadikan prinsip dalam berkehidupan di Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sedari dulu tidak pernah ada perubahan sedikitpun, yang mengalami perubahan hanyalah cara orang-orang dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di masa sekarang yang sudah mulai luntur karena perkembangan zaman. Berikut ini beberapa contoh perilaku menyimpang yang dilakukan oleh generasi Z saat ini.
- Menggunakan media sosial untuk hal-hal negative
Saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan media sosial dengan tidak semestinya. Media sosial digunakan untuk menyebarkan berita hoaks, ujaran kebencian, dan bullying yang menunjukkan tidak adanya rasa empati dan tanggung jawab sehingga hal-hal tersebut bertentangan dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradap pada sila kedua Pancasila.
- Berkurangnya rasa toleransi dan saling menghargai
Beberapa anggota generasi Z saat ini terlihat sering menunjukkan sikap intoleran dan tidak saling menghargai terhadap perbedaan yang ada, seperti perbedaan ras, agama, maupun pandangan politik sesorang. Bahkan dalam hal ini sering menumbulkan perundungan atau bullying terhadap kaum minoritas oleh kaum mayoritas karena perbedaan di antara mereka.
Hal ini tentu saja tidak boleh dibiarkan begitu saja karena akan mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan bisa membuat orang tersebut ingin mengakhiri hidupnya, maka masalah tersebut bisa masuk ke tindakan kriminal dan pelaku harus dijatuhi hukuman. Hal-hal tersebut bertentangan dengan nilai ketuhanan yang maha esa, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan persatuan Indonesia.
- Minimnya ketertarikan untuk terlibat dalam kegiatan sosial
Nilai gotong royong mulai tidak terlihat karena ketidakpedulian sebagian generasi Z terhadap isu-isu sosial dan lingkungan sekitar yang mencerminkan kurangnya rasa tanggung jawab sosial.
- Sikap individualisme yang mendominasi
Sebagian besar orang memiliki focus yang berlebihan untuk mengutamakan kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan kepentingan bersama sehingga hal ini dapat mengikis nilai solidaritas sosial.
- Kurangnya penghargaan terhadap hukum
Pelanggaran hukum sudah dianggap seperti hal biasa di kalangan masyarakat terutama oleh generasi muda yang sering memandang sebelah mata dan mengabaikan hukum dan norma yang telah berlaku
Di era generasi Z saat ini masih tertanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Namun, hanya saja cara penerapannya yang sudah mulai berbeda. Pada zaman sekarang perkembangan IPTEK, globalisasi, dan pergaulan bebas mempengaruhi generasi Z sehingga menyebabkan pudarnya nilai-nilai Pancasila, nasionalisme, dan patriotisme dalam jiwa mereka.