Menerima sodoran umpan dari Messi, pemain muda ini langsung mendorong bola, melakukan akselarasi melewati 2 pemain Celta Vigo yang mengapitnya,dan........ bum, tanpa ampun, kaki kanannya melesakkan bola menghujam gawang Los Celeste. Penyelesaian akhir yang dingin dan sempurna.
Sekilas, aksi ciamik ini mengingatkan penulis dengan gol demi gol yang dicetak oleh Samuel Etoo, mantan striker Barcelona, pemain yang terkenal dengan ketenangan dan kelihaiannya di kotak pinalti. Etoo sangat mumpuni di kotak pinalti, mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi gol.
Tidak mengherankan, gol ini membuat sang pelatih, Ronald Koeman, tersenyum lebar. Begitu juga dengan Lionel Messi, kapten Los Cules ini segera bergegas menghampiri dan memeluk erat-erat juniornya ini dan meluapkan rasa bangganya.
Siapa yang menduga, gol berkelas ini dicetak oleh pemain berusia 17 tahun. Iya, pria yang berhasil membuat geger sepakbola Eropa ini bernama Ansu Fati. Pemain muda yang lahir di Guinea Bissau dan merupakan produk akademi sepakbola milik klub Barcelona, La Masia
Pertandingan kedua Barcelona ini, seakan mempertontonkan proses transformasi dan regenerasi yang terjadi di klub asal Catalan ini. Celta Vigo, tim yang 2 tahun terakhir tidak pernah kalah melawan Barcelona di Stadion Abanca Labaidos, harus merelakan kandang mereka diobrak-abrik oleh para pemain baru pemain Barcelona dan takluk dengan skor 0-3.
Senja Kala Pemain Warisan Pep Guardiola.
Kendati pun diwarnai dengan saga kepindahan mahabintang mereka, Lionel Messi, Barcelona membuka musim 2020/2021 dengan bagus. Dari 3 pertandingan yang sudah dijalani, Lionel Messi dkk belum pernah mengalami kekalahan.
Melalui musim 2019/2020 yang suram, ditambah pasca kekalahan telak dari Bayern Munich di ajang Liga Champion membuat jajaran petinggi Barcelona mulai menyadari, materi yang dimiliki saat ini, tidak mampu lagi, bersaing di kancah Eropa.
Bagaimana tidak, sepeninggal Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, Los Cules belum mendapatkan lagi gelandang pengganti yang setara, materi pemain yang sudah bermain sejak era kepelatihan Pep Guardiola sudah mulai menua. Sergio Busquet, Jordi Alba dan Gerard Pique, membutuhkan pemain pelapis yang setara dan mampu menggantikan mereka.
Masuk akal bila akhirnya Barcelona mendapuk Ronald Koeman menggantikan Quique Setien alih-alih memilih Xavi Hernandez. Kebiasaan Ronald Koeman yang suka mengorbitkan pemain muda di timnya, sepertinya menjadi alasan utama jajaran direksi Barcelona memilih mantan pelatih timnas Belanda ini.
Tidak butuh waktu lama, setelah kedatangannya diresmikan oleh klub, Koeman langsung merilis pemain yang diproyeksikan masuk daftar jual. Mulai dari Luiz Suarez, Arda Turan, Aleix Vidal, bahkan Sergio Busquets dan Gerard Pique sebenarnya masuk dalam daftar pemain yang akan dilepas oleh Koeman.