Selasa dini hari, Pukul 02.15 WIB, Emirates Stadium akan menjadi tempat pertemuan antara Arsenal vs Leceister City. Pertemuan ini merupakan pertandingan ke-34 bagi kedua tim, artinya kedua tim tinggal menyisakan 4 pertandingan lagi untuk musim ini.
Bisa dipastikan, pertandingan yang krusial bagi kedua tim. Leceister City yang berusaha menghindar dari kejaran Chelsea dan Arsenal berusaha keras untuk masuk ke Zona Eropa musim depan. Melihat posisi klasemen, kemenangan adalah harga mati. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat ulasan kedua tim ini.
Arsenal
Arsenal masih punya peluang untuk masuk ke Zona Eropa yang saat ini diduduki oleh Manchester United. Setelah ditinggal oleh Unai Emery, Arsenal perlahan-lahan mulai beradaptasi dengan gaya permainan yang diterapkan oleh Mikel Arteta. Di pertandingan terakhir mereka mampu mengalahkan tim yang bersinar musim ini, Wolverhampton Wanderers.
Pada pertandingan tersebut, Arsenal mampu bermain efektif, meskipun tidak dominan dalam penguasaan bola, mereka mampu memaksimalkan 4 tembakan ke gawang dari total 7 tembakan yang dilepaskan, sedangkan Wolves hanya mencatat 1 tembakan ke gawang dari 10 yang dilepaskan.
Pada 3 pertandingan terakhir, performa lini pertahanan Arsenal memang mulai membaik, tidak pernah kebobolan. Sedang lini penyerangan masih menunjukkan performa yang stabil, di 5 pertandingan terakhir mereka hanya gagal membobol gawang Manchester City, itupun karena 1 pemain Arsenal dihadiahi kartu merah.
Dini hari nanti Arsenal bisa bermain dengan full team, hanya pemain cadangan yang tidak bisa bermain seperti Calum Chambers, Bernd Leno, Pablo Mari dan Gabriel Martinelli.
Leceister City
Setelah jeda akibat Covid19, performa Leceister City kelihatan mulai tersendat. Leceister hanya mampu menang sekali di pertandingan terakhir melawan Crystal Palace, sisanya seri 2 kali dan kalah melawan Everton. Hal ini tidak disia-siakan Chelsea, mereka merangsek masuk ke peringkat 4 dan hanya berjarak 1 poin dari Leceister City.
Memang seperti tidak ada yang berubah dari skuad Brendan Rodgers ini, mereka tetap unggul dalam penguasaan bola, tetapi ada yang hilang di lini depan, mereka seperti membuang-buang peluang, banyak tembakan yang terbuang percuma dan tidak mengarah ke gawang, ketika melawan Everton mereka hanya mencatatkan 1 kali tembakan tepat ke gawang dari 15 kali percobaan.