Lihat ke Halaman Asli

Menilik Alasan Doyan Menikmati Masa Lajang

Diperbarui: 19 November 2024   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menilik Alasan Doyan Menikmati Masa Lajang (Sumber: Freepik.com)

Menilik Alasan 

Doyan Menikmati Masa Lajang

"Kapan menikah?" pertanyaan klasik dan paling membebani secara psikologis bagi kaum lajang yang doyan alias sengaja tak kunjung menikah.

"Peduli amat!", ada yang tanpa beban menanggapi. Tak terganggu dan lebih sibuk fokus pada hal lain, misalnya karier.

Namun bagi yang mudah terganggu secara psikologis, biasanya semakin merasa tertekan bila pertanyaan klasik tadi disusul pernyataan yang lancang alias sok tahu, seperti ...

"Hati-hati loh dunia udah hampir kiamat, kamu belum-belum nikah juga!" atau, "Makanya jangan suka milih pacar, akhirnya rasakan akibatnya sekarang. Belum punya pasangan juga!"

Demikian kerap pernyatan sok tahu yang makin buat orang tertekan secara psikologis.

Kemungkinan sikap sok tahu alias lancang tersebut lahir dari ketidak pahaman alasan mengapa mereka betah lama tak menikah, atau memilih tak perduli kapan menikah.

Berikut beberapa alasan sering jadi sebab seseorang memilih doyan berlama-lama menikmati melajang atau bersikap, "Peduli amat kapan menikah!"

Berharap dengan membahasnya dapat menyadarkan atau setidaknya menginsafkan para si bermulut lancang untuk kemudian bersikap lebih ramah, haha.

Berharap pula dengan membicarakannya semakin memantapkan sikap menikmati melajang bagi mereka yang tengah mejalaninya, atau sebaliknya terpantik untuk mencoba menyudahinya, hehe.

Menilik Alasan Doyan Menikmati Masa Lajang (Sumber: Freepik.com)

Pertama, adanya perceraian orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline