Mengajar Anak Untuk Tidak Egois
Mengajar anak untuk tidak egois, mungkinkah? Sekilas pertanyaan itu mudah dijawab, namun bagi ayah dan bunda yang pernah memiliki anak saat berusia antara 2-6 tahun tak sepenuhnya mudah.
Ada apa dengan usia tadi? Karena dalam masa usia tersebut dari segi berpikir anak berada pada tahap lebih bersifat egosentris, semua ditarik untuk penuhi keinginannya. Bagi yang pernah alami, pasti terbayang sulitnya hadapi anak bersifat itu.
Walau demikian bukan berarti karena hal itu anak tak dapat diajar untuk tidak bersifat egois. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan ayah bunda untuk menolong buah hatinya belajar tidak bersikap egois.
Biasakan Budaya Berbagi
Anak perlu diajar bahkan dibiasakan berbagi dengan teman atau sesama. Dalam melakukannya, jangan terlalu memaksa anak untuk berbagi. Hal lebih penting, lakukan secara bertahap. Perkenalkan maksud dari berbagi dan pujilah setiap usaha, sekecil apa pun itu ketika mereka berbagi.
Contoh konkrit yang bisa Anda lakukan, misalnya: doronglah anak untuk membawa mainan favoritnya dan menggunakannya bersama ketika berkunjung ke rumah teman. Atau Anda sendiri memberi teladan dengan tawarkan sesuatu yang menyenangkan dan ciuman untuk menekankan kebiasaan yang baik di mata mereka.
Berbagi itu penting, tetapi penting juga untuk anak mempunyai barang-barang miliknya sendiri yang tidak untuk dibagikan dengan orang lain. Misalnya sebuah mainan khusus yang selalu menjadi miliknya dapat membantu anak untuk berbagi lebih sedikit barang.
Membangun Rasa Empati
Mengajar anak untuk berbuat baik adalah sama pentingnya dengan menunjukkan kepada mereka bagaimana mereka berbagi mainan atau kue dengan teman, misalnya.
Anak-anak akan menjadi egois sampai ada suatu manfaat yang mereka rasakan. Biarkan mereka mengalami betapa menyenangkannya saat mereka peduli pada orang lain melalui tindakan kasih mereka, sebagaimana yang Anda teladankan.
Terus beri dukungan pada anak dan dia akan belajar untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain. Biarkan dia mengekspresikan emosinya dan dia akan belajar untuk memperlakukan orang lain dengan rasa hormat yang sama.
Ajari Anak Memberi Pada Sesama
Menggunakan prinsip hukum memberi dan menerima. Kapan pun mereka menerima mainan atau pakaian baru, dia harus memilih sesuatu untuk diberikan sebagai gantinya.